Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Lengkap 8 Senjata Tradisional Sumatera Utara Beserta Penjelasannya

Senjata Tradisional Sumatera Utara

Berbicara tentang senjata tradisional, setiap suku dan daerah tentu saja memiliki alat yang digunakan sebagai pelindung diri. Terutama pada masa lampau dimana perang dan kericuhan masih kerap terjadi. Senjata tradisional Sumatera Utara menambah khasanah kekayaan budaya dan adat-istiadat, hingga saat ini, setiap daerah dan suku masih tetap menyimpan berbagai senjata tradisional tersebut.
Berbagai senjata tradisional seperti Piso gajah Dompak, Hujur, Piso Gading, Piso Surit atau Tunggal Panaluan bahkan banyak juga yang digunakan sebagai pelengkap pakaian tradisional pada upacara atau ritual tertentu, senjata tersebut kerap juga ditampilkan sebagai wujud identitas dan pengenalan budaya dari satu suku atau daerah. Berikut senjata tradisional dari Sumatera Utara yang kami himpun.

Berikut ini Senjata tradisional dari daerah Sumatera Utara :

1. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Piso Gaja Dompak
Piso Gaja Dompak berasal dari suku Toba yang mendiami wilayah Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Simalungun dan Kabupaten Dairi. Piso Gaja Dompak berasal dari padanan kata Bahasa Batak, Piso yang berarti Pisau, kata Gaja Dompak berasal dari ukiran gajah yang terdapat pada senjata tradisional tersebut, memiliki filosofi gagah serta melambangkan keperkasaan. Piso Gaja Dompak hanya dimiliki oleh mereka yang berasal dari keturunan raja, sehingga kuantitas dari senjata tradisional ini cukup terbatas.

Piso Gaja Dompak dipercaya merupakan pusaka kerjaan Batak dimasa raja Sisingamangaraja I. Sebagai pusaka kerjaan, senjata tradisional Sumatera Utara ini tidak diperuntukan untuk membunuh, sebagai senjata pusaka Piso Gaja Dompak ini dipercaya memiliki kekuatan supranatural yang akan memberikan kekuatan spiritual kepada pemegangnya.
 
 

2. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Tongkat Tunggal Panaluan

Tongkat Tunggal Panaluan ini adalah tongkat sakti yang hanya dimiliki oleh raja batak. Dalam perkembanganya tongkat ini dipegang oleh Ketua adat dan dipergunakan pada saat adanya acara besar, seperti mambuka Huta, acara Horja bius, dll. Saat ini tongkat pusaka raja batak ini disimpan di museum Gereja Katolik Kabupaten Samosir.
Tongkat Tunggal Panaluan oleh semua sub suku Batak diyakini memiliki kekuatan gaib untuk: meminta hujan, menahan hujan (manarang udan), menolak bala, Wabah, mengobati penyakit, mencari dan menangkap pencuri, membantu dalam peperangan dan lainnya.

3. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Hujur Siringis
Hujur siringis adalah senjata tradisional Sumatera Utara berupa tombak yang dipergunakan oleh masyarakat Batak dalam berperang. Hujur Siringis berbentuk tombak kayu yang ujugnya terbuat dari logam yang runcing.

4. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Piso Silima Sarung
Disebut Piso Silima Sarung karena  didalam 1 sarung  5 buah mata pisau. Di dalam pisau ini berisikan kehidupan manusia, dimana menurut orang batak manusia lahir kedunia ini mempunyai 4 roh, kelima badan (wujud). Maka dalam ilmu meditasi untuk mendekatkan diri kepada Mulajadi Nabolon (Tuhan Yang Maha Esa) harus lebih dulu menyatukan 4 roh, kelima badan.

5. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Piso Sitolu Sasarung
Piso Sitolu Sasarung adalah pisau yang memiliki 1 sarung didalamnya terdapat 3 buah mata pisau. Pisau ini melambangkan kehidupan orang batak yang menyatu 3 benua. Benua atas, benua bawah dan benua tonga, Juga melambangkan agar Debata Natolu, Batara Guru merupakan kebijakan, Batara Sori merupakan keimanan dan kebenaran Batara Bulan merupakan kekuatan tetap menyertai orang batak dalam kehidupan sehari-hari.

6. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Piso Karo
 Pisau Karo merupakan senjata tradisional Sumatera Utara yang dibuat sekitar Abad 19 dengan dimensi panjang sekitar 31-55 cm. Pegangan pisau ini terbuat dari kayu, rotan dan gading. Sarungnya ditutupi perak dan suasa.
 
 

 7. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Piso Gading
Piso Gading berasal dari Toba dibuat sekitar abad ke-19, yang bahannya terbuat dari kayu, rotan, gading dan memiliki panjang keseluruhan sekitar 66 cm sedangkan panjang pisaunya sekitar 48 cm.

 8.Senjata Tradisional Sumatera Utara - Piso Sanalenggam
Piso Sanaleggam merupakan senjata tradisional Sumatera Utara yang memiliki Gagang pisau menggambarkan sosok pria yang matanya dihiasi dengan kepala tertunduk. Menggunakan motif yang melilit atau melingkar dileher. Dibawahnya cincin kuningan dibuat dari kawat yang digulung.
 
 Searches related to Senjata Tradisional Sumatera Utara

  • senjata tradisional sumatera utara piso surit
  • senjata tradisional suku batak simalungun
  • senjata tradisional batak karo
  • rumah tradisional sumatera utara
  • alat musik adat sumatera utara
  • pakaian tradisional sumatera utara
  • pusaka batak toba
  • piso karo

Post a Comment