Tiap-tiap daerah mempunyai senjata tradisional yang pada 
jaman dulu dipakai baik itu untuk perang, berburu atau sebagai pelengkap
 dalam kegiatan resmi seperti acara adat. Senjata tradisinonal ini sudah
 langka karena sudah jarang dimiliki oleh kebanyakan orang, akan tetapi 
senjata tradisional ini kini telah banyak dijadikan sebagai koleksi bagi
 pecinta barang antik dan banyak diburu oleh para kolektor tersebut.
 Bali memang terkenal sebagai provinsi yang masyarakatnya sangat erat 
dan juga kuat di dalam melestarikan kebudayaan nenek moyang. Selain 
dibuktikan dengan masih tetap eksisnya rumah adat, alat musik 
tradisional, pakaian adat, dan juga tarian tradisionalnya, kelestarian 
kebudayaan Bali juga tercermin dengan tetap memasyarakatnya senjata 
tradisional Provinsi Bali sampai saat ini.
1. Senjata Tradisional Bali – Keris Tayuhan
 
 Keris tayuhan merupakan bagian senjata tradisional peninggalan sejarah 
kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit memang merupakan berpengaruh 
besar terhadap kebudayaan pada saat dulu sampai sekarang. Zaman dulu 
pada saat peperangan juga menggunakan keris sebagai alat tempur meraka.
Secara filosofis, senjata keris ini dipercaya sebagai simbol dan nilai sejarah kehidupan agama Hindu. Sehingga para masyarakat Bali mengkhususkan merawat dengan sangat baik keris tersebut karena dianggap sebagai benda pusaka. Menurut masyarakat Bali yang menganut agama Hindu, mereka menentukan acara pembersihan pusaka keris dengan cara melihat perputaran bulan terhadap bumi.
Sedangkan dalam menentukan acara ritual kepercayaan agama Hindu di Bali, para masyarakat melihat berdasarkan penanggalan kuno Hindu di Bali. Merawat dan memperlakukan terhadap keris karena bersifat sakral dan dianggap memiliki kekuatan magis.
Keris yang dianggap sebagai benda pusaka biasa disebut dengan keris tayuhan. Dalam pembuatannya, keris tayuhan lebih mementingkan tuah daripada keindahan bentuk pada keris tersebut. Pemilihan dan pembuatan pamor juga diperhatikan. Keris yang seperti ini juga dianggap lebih wingit atau angker. Karena mereka percaya bahwa keris tersebut adalah keris bertuah di dalamnya.
Secara filosofis, senjata keris ini dipercaya sebagai simbol dan nilai sejarah kehidupan agama Hindu. Sehingga para masyarakat Bali mengkhususkan merawat dengan sangat baik keris tersebut karena dianggap sebagai benda pusaka. Menurut masyarakat Bali yang menganut agama Hindu, mereka menentukan acara pembersihan pusaka keris dengan cara melihat perputaran bulan terhadap bumi.
Sedangkan dalam menentukan acara ritual kepercayaan agama Hindu di Bali, para masyarakat melihat berdasarkan penanggalan kuno Hindu di Bali. Merawat dan memperlakukan terhadap keris karena bersifat sakral dan dianggap memiliki kekuatan magis.
Keris yang dianggap sebagai benda pusaka biasa disebut dengan keris tayuhan. Dalam pembuatannya, keris tayuhan lebih mementingkan tuah daripada keindahan bentuk pada keris tersebut. Pemilihan dan pembuatan pamor juga diperhatikan. Keris yang seperti ini juga dianggap lebih wingit atau angker. Karena mereka percaya bahwa keris tersebut adalah keris bertuah di dalamnya.
2. Senjata Tradisional Bali – Wedhung
Wedhung merupakan senjata tradisiona khas Bali lainnya. Cara penggunaan 
senjata ini yaitu dengan cara dipegang karena bentuknya yang seperti 
pisau. Senjata wedhung ini, juga diartikan sebagai kesiapan mereka untuk
 abdi kepada pemimpin yang sedang berkuasa. Wedhung terbuat dari bahan 
logam yang ditempah. Sementara untuk genggamannya yaitu terbuat dari 
besi maupun kayu.
Senjata wedhung ini tidak hanya ditemukan di Bali saja. Karena ada juga wedhung yang berasal dari Cirebon. Perbedaan wedhung Bali dan Cirebon yaitu terlihat dari bilah pisaunya. Wedhung asli Cirebon mempunyai bilah pisau yang polos. Sedangkan wedhung khas Bali mempunyai ciri khas dari motifnya.
Senjata wedhung ini tidak hanya ditemukan di Bali saja. Karena ada juga wedhung yang berasal dari Cirebon. Perbedaan wedhung Bali dan Cirebon yaitu terlihat dari bilah pisaunya. Wedhung asli Cirebon mempunyai bilah pisau yang polos. Sedangkan wedhung khas Bali mempunyai ciri khas dari motifnya.
3. Senjata Tradisional Bali – Tiuk
 Tiuk sebetulnya merupakan senjata yang nyaris serupa dengan Wedhung, 
yakni berupa jenis senjata belati atau pisau. Bedanya, bila Wedhung 
digunakan sebagai sarana pertahanan diri dalam peperangan bagi kaum 
pria, Tiuk lebih digunakan sebagai alat untuk memasak, membuat sesaji, 
atau keperluan dapur lainnya. Selain itu, desain tiuk juga lebih 
sederhana dibandingkan desain Wedhung.
4. Senjata Tradisional Bali – Taji
Taji yang memiliki arti pipih ini merupakan bahasa yang berasal dari 
kata tajen (pisau yang berbentuk kecil) yang tajam dan juga runcing. 
Istilah tajen oleh masyarakat Bali digunakan untuk sambung ayam atau 
biasa digunakan sebagai sarana untuk upacara tabuh roh yaitu semacam 
taburan darah daging binatang korban yang digunakan untuk sesaji. Juga 
digelar dalam upacara agama (yadnya).
Tabuh roh dipercaya oleh masyarakat Bali dapat mengusir butha (pengaruh negatif) yaitu berupa menjauhkan manusia dari marabahaya.
Tabuh roh dipercaya oleh masyarakat Bali dapat mengusir butha (pengaruh negatif) yaitu berupa menjauhkan manusia dari marabahaya.
5. Senjata Tradisional Bali – Kandik
Kandik yaitu berasal dari daerah Bali yang bermakna kapak. Senjata 
tradisional kandik mempunyai bentuk sama persis dengan kapak lainnya 
yang mempunyai pegangan yang panjang. Kandik juga biasa digunakan untuk 
memotong dan membelah kayu oleh para masyarakat Bali.
6. Senjata Tradisional Bali – Caluk
Caluk merupakan senjata tradisional khas Bali ini berupa pisau dengan 
ukuran yang panjang. Tapi yang membedakannya yaitu dari bagian ujung 
yang dimiliki lengkungan yang kecil. Lekukan tersebut tidak seperti arit
 atau sabit, caluk biasa digunakan oleh masyarakat Bali yaitu untuk 
membersihkan rumput pada pinggir jalan atau di sawah.
7. Senjata Tradisional Bali – Arit
 Senjata tradisional khas Bali yang terakhir yaitu arit. Arit biasa 
digunakan oleh masyarakat Bali sebagai alat pertanian. Yaitu berupa 
pisau yang berbentuk melengkung menyerupai seperti bulan sabit. Arit 
juga biasa digunakan sebagai alat untuk bergotong royong dalam bekerja 
di sawah dan di ladang, juga untuk mencarikan rumput bagi hewan 
peliharaan mereka.
Searches related to Senjata Tradisional Bali
- senjata tradisional bali keris tayuhan
- keris tayuhan bali
- wedhung bali
- rumah tongkonan adalah rumah adat dari daerah
- senjata tradisional nusa tenggara
- rumah adat tradisional bali
- senjata tradisional alor
- seni pertunjukan bali
