Tortor adalah tarian seremonial yang disajikan dengan musik gondang.
Secara fisik tortor merupakan tarian, namun makna yang lebih dari
gerakan-gerakannya menunjukkan tortor adalah sebuah media komunikasi, di
mana melalui gerakan yang disajikan terjadi interaksi antara partisipan
upacara.
Tortor dan musik gondang ibarat koin yang tidak bisa dipisahkan. Sebelum acara dilakukan terbuka terlebih dahulu tuan rumah (Hasuhutan) melakukan acara khusus yang dinamakan Tua ni Gondang, sehingga berkat dari gondang sabangunan.
Dalam pelaksanaan tarian tersebut salah seorang dari hasuhutan (yang
mempunyai hajat akan memintak permintaan kepada penabuh gondang dengan
kata-kata yang sopan dan santun sebagai berikut : "Amang pardoal pargonci" :
- "Alualuhon ma jolo tu ompungta Debata Mulajadi Nabolon, na Jumadihon nasa na adong, na jumadihon manisia dohot sude isi ni portibion."
- "Alualuhon ma muse tu sumangot ni ompungta sijolojolo tubu, sumangot ni ompungta paisada, ompungta paidua, sahat tu papituhon."
- '"Alualuhon ma jolo tu sahala ni angka amanta raja na liat nalolo."
Setiap selesai satu permintaan selalu diselingi dengan pukulan gondang dengan ritme
tertentu dalam beberapa saat. Setelah permintaan/seruan tersebut
dilaksanakan dengan baik maka barisan keluarga suhut yang telah siap
manortor (menari) mengatur susunan tempat berdirinya untuk memulai
menari.
Adapun jenis permintaan jenis lagu yang akan dibunyikan adalah
seperti : Permohonan kepada Dewa dan pada ro-roh leluhur agar keluarga
suhut yang mengadakan acara diberi keselamatan kesejahteraan,
kebahagiaan, dan rezeki yang berlimpah ruah, dan upacara adat yang akan
dilaksanakan menjadi sumber berkat bagi suhut dan seluruh keluarga, serta para undangan.
Baca Juga:
Lengakap Tari Legong Tarian Berasal Dari Pulau Bali Beserta Gambarnya
Setiap penari tortor harus memakai ulos dan mempergunakan alat musik/gondang (Uninguningan).
Ada banyak pantangan yang tidak diperbolehkan saat manortor, seperti
tangan si penari tidak boleh melewati batas setinggi bahu ke atas, bila
itu dilakukan berarti si penari sudah siap menantang siapa pun dalam
bidang ilmu perdukunan, atau adu pencak silat (moncak), atau adu tenaga batin dan lain-lain.
Tari tortor digunakan sebagai sarana penyampaian batin baik kepada
roh-roh leluhur dan maupun kepada orang yang dihormati (tamu-tamu) dan
disampaikan dalam bentuk tarian menunjukkan rasa hormat.
Konsep gondang masa kini
Dalam hal ini, konsep margondang pada masa sekarang dapat dibagi dalam tiga bagian besar, yaitu :
- Margondang pesta, suatu kegiatan yang menyertakan gondang dan merupakan suatu ungkapan kegembiraan dalam konteks hibuan atau seni pertunjukkan, misalnya : gondang pembangunan gereja, gondang naposo, gondang mangompoi jabu (memasuki rumah) dan sebagainya.
- Margondang adat, suatu kegiatan yang menyertakan gondang, merupakan aktualisasi dari sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu, misalnya : gondang mamampe marga (pemberian marga), gondang pangoli anak (perkawinan), gondang saur matua (kematian), kepada orang di luar suku Batak Toba, dan sebagainya.
- Margondang Religi, upacara ini pada saat sekarang hanya dilakukan oleh organisasi agamaniah yang masih berdasar kepada kepercayaan batak purba. Misalnya parmalim, parbaringin, parhudamdam Siraja Batak. Konsep adat dan religi pada setiap pelaksanaan upacara oleh kelompok ini masih mempunyai hubungan yang sangat erat karena titik tolak kepercayaan mereka adalah mula jadi na bolon dan segala kegiatan yang berhubungan dengan adat serta hukuman dalam kehidupan sehari-hari adalah berdasarkan tata aturan yang dititahkan oleh Raja Sisingamangaraja XII yang dianggap sebagai wakil mula jadi na bolon.
Sebelumnya, tarian ini biasa digunakan pada
upacara ritual yang dilakukan oleh beberapa patung yang terbuat dari
batu yang sudah dimasuki roh, kemudian patung batu tersebut akan
“menari”.
Jenis Tari Tor Tor:
- Tor Tor Pangurason yaitu tari pembersihan yang dilaksanakan pada acara pesta besar. Namun sebelum pesta besar tersebut dilaksanakan, lokasi yang akan digunakan untuk acara pesta besar wajib dibersihkan dengan media jeruk purut. Ini diperuntukkan, pada saat pesta besar berlangsung tidak ada musibah yang terjadi.
- Tor Tor Sipitu Cawan atau disebut juga Tari Tujuh Cawan. Tor Tor ini dilaksanakan pada acara pengangkatan raja. Tor Tor Sipitu Cawan menceritakan 7 putri yang berasal dari khayangan yang turun ke bumi dan mandi di Gunung Pusuk Buhit dan pada saat itu juga Pisau Tujuh Sarung (Piso Sipitu Sasarung) datang.
- Tor Tor Tunggal Panaluan yang merupakan suatu budaya ritual. Kemudian ada Tor Tor Tunggal Panaluan yang dilaksanakan pada saat upacara ritual apabila suatu desa sedang dilanda musibah. Untuk Tor Tor ini, penari dilakukan oleh para dukun untuk mendapatkan petunjuk dalam mengatasi musibah tersebut.
Sekarang ini Tari Tor Tor menjadi sebuah seni
budaya bukan lagi menjadi tarian yang lekat hubungannya dengan dunia
roh. Karena seiring berkembangnya zaman, Tor Tor merupakan perangkat
budaya dalam setiap kehidupan adat suku Batak.
Dalam
hal tata busana tari Tor Tor sangatlah sederhana. Seseorang yang ingin
menari Tor Tor dalam sebuah pesta yang diikuti, cukup dengan memakai
ulos yang merupakan tenunan khas Batak. Ulos yang digunakan ada dua
macam, ulos untuk ikat kepala dan ulos untuk selendang. Namun motif ulos
yang akan digunakan harus sesuai dengan pesta yang diikuti.
Selain sederhana dalam hal busana,
Tor Tor juga sederhana dalam hal gerakan. Gerakan tangan dan kaki yang
cukup terbatas merupakan salah satu ciri tarian Tor Tor Sumatera Utara.
Hentakan kaki dari penari bergerak mengikuti iringan magondangi.
Magondangi sendiri terdiri dari berbagai alat musik tradisional yaitu
gondang, tagading, suling, terompet batak, ogung (doal, panggora,
oloan), sarune, odap gordang dan hesek. Sebagaimana disebutkan di atas
bahwa gerak Tor Tor Batak berbeda dalam setiap jenis musik yang
diperdengarkan dan berbeda pula gerak Tor Tor laki-laki dan gerak Tor
Tor perempuan. Menurut para pemerhati Tor Tor, bahwa Tor Tor yang
dilakonkan juga dibedakan antara Tor Tor Raja dengan Tor Tor Natorop.
Sementara perangkat lain dalam acara tortor Batak biasanya harus ada
orang yang menjadi pemimpin kelompok Tor Tor dan pengatur acara/juru
bicara (paminta gondang), untuk yang terakhir ini sangat dibutuhkan
kemampuan untuk memahami urutan gondang dan jalinan kata-kata serta
umpasa dalam meminta gondang.
Baca Juga:
Tari Legong, Tarian Tradisional Khas Pulau Bali Beserta Penjelasannya
Bagaimanapun juga, Tor Tor Batak
adalah identitas seni budaya masyarakat Batak yang harus dilestarikan
dan tidak lenyap oleh perkembangan zaman dan peradaban manusia. Tari Tor
Tor Batak mengandung nilai-nilai etika, moral dan budi pekerti yang
perlu ditanamkan kepada generasi muda. Dan ini merupakan tugas kita
bersama sebagai warga negara Indonesia agar tidak ada lagi seni budaya
asli peninggalan nenek moyang bangsa kita yang diklaim oleh negara lain.
Searches related to Tari Tor Tor Batak
- download video tari tor tor
- gerakan tari tor tor
- pengertian tari tor tor dan asal usulnya
- video tari tor tor sumatera utara
- download video tari tor tor mp4
- download video tari batak
- video tari tor tor batak toba
- sejarah tari tor tor