Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Artikel Fungsi Rebana Alat Musik Tradisional

Fungsi Rebana Alat Musik Tradisional. Rebana merupakan salah satu dari sekian banyak seni tradisional yang ada di berbagai daerah Indonesia yang bernafaskan keislaman. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura sering memakai rebana bersama gambus digunakan untuk mengiringi tarian zapin. Rebana juga digunakan untuk melantunkan kasidah dan hadroh. Di bumiayu, rebana juga dijadikan sebagai lambang kota tersebut.

Secara musikal musik rebana mempunyai keragaman bentuk, seperti kesenian Qosidah adalah salah satu bentuk seni rabana yang muncul di lingkungan pesantren. Pada kesenian ini, ansambel rebana dijadikan sebagai alat musik pengiring nyanyian vocal. Biasanya, nyanyian ini ini dibawakan oleh sekelompok wanita, syair lagu yang dinyayikan berbentuk sholawat (pujian terhadap nabi Muhammad Saw).



Fungsi Alat Musik Tradisional Rebana 

Rebana merupakan salah satu alat musik atau kesenian beraliran Islami, menurut sebuah riwayat pertama kali dipergunakan oleh kaum Anshor ketika menyambut kehadiran Rasulullah Muhammad SAW dan para pengikutnya (kaum Muhajirin) hijrah di kota Madinah. Kemudian setelahnya rebana juga dimainkan oleh para sahabat Nabi sebagai tanda syukur atas kepulangan kaum Muslimin dari peperangan melawan kaum kafir. Di zaman sekarang ini kesenian musik rebana ini senantiasa digunakan untuk mengiringi acara khitanan, pernikahan, syukuran, halal bi halal, dan peringatan-peringatan Islam seperti Maulid Nabi, Isro‟ Mi‟roj Nabi, dan hari besar Islam lainnya. Dan bahkan tidak jarang sering juga dipakai untuk dimainkan dalam rangka partisipasi kegiatan yang bersifat Nasional.
 

Hal yang terpenting dalam kaitannya dengan keberadaan kesenian rebana ini selain sebagai media hiburan, juga mempunyai fungsi utama untuk mentansfer norma budaya dan agama terhadap masyarakat melalui syair-syair yang dikumandangkan yang berisi norma-norma keagamaan sebagai misi (dakwah) ajakan amar ma’ruf nahi munkar disamping itu meningkatkan kecintaan kepada Allah SWT dan RasulNya agar selalu menjauhi larangan-laranganNya dan melaksanakan perintah-perintahNya. Seperti halnya yang pernah dilakukan oleh para Wali Songo ketika itu melakukan dakwah melalui kesenian Wayang dan syair tembang-tembang Jawa, dan di era modern seperti sekarang ini maka kesenian musik rebana menjadi media yang sangat tepat untuk memberikan peranan sebagai salah satu seni dakwah dalam rangka pembentukan karakter bangsa yang berbudi luhur.

Struktur Alat Musik Tradisional Rebana

Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih yang merupakan khas suku melayu. Alat musik ini berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut. bagian yang ditabuh terbuat dari kulit binatang –kambing atau sapi. 

Saat itu jenis rebana hanya ada dua macam, yaitu rebana Syrakal dan rebana Jawa Klasik. Rebana Syrakal memiliki diameter 35-38 cm danglugu atau kayu kelapa menjadi bahan untuk membuat rebana Jawa Klasik. Pembuatan bodi kedua rebana itu masih menggunakan cara manual, yaitu dengan menggunakan alat tatah untuk mendesain dan melobangi.

Post a Comment