Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Tari Kandingang, Tarian Tradisional Dari Sumba Timur, Provinsi NTT

Tari Kandingang, Tarian Tradisional Dari Sumba Timur, Provinsi NTT
Tari Kandingang adalah tarian tradisional dari Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini biasanya dimainkan oleh penari perempuan dengan menggunakan rumbai-rumbaian yang terbuat dari ekor binatang kuda sebagai atribut dalam menarinya. Tari Kandingang ini merupakan salah satu dari tarian tradisional yang cukup terkenal di Pulau Sumba, khususnya di daerah Sumba Timur. Tarian ini sering ditampilkan diberbagai acara seperti acara adat, perkawinnan, penyambutan dan juga acara budaya lainnya.

Asal Mula Tari Kandingang

Tari Kandingang ini merupakan salah satu tarian tradisional yang tumbuh dan berkembang di daerah Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini dahulunya sering ditampilkan untuk upacara adat besar dari masyarakat Sumba Timur seperti pernikahan dan juga penyambutan tamu penting atau bangsawan. Saat ini Tari Kandingang telah mulai jarang ditemukan seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern.

Pertunjukan Tari Kandingang

Dalam pertunjukannya tarian ini biasanya akan dimainkan oleh 4 sampai 8 orang penari wanita dengan menggunakan busana khas dan juga rumbai-rumbaian terbuat dari ekor kuda yang digunakan dalam menari. Dengan diiringi iringan alat musik tradisional, para penari ini menari sambil memainkan rumbai-rumbaian tersebut. Gerakan didalam Tari Kandingang ini lebih didominasi oleh gerakan kaki dan juga gerakan tangan yang memainkan rumbai secara bergantian atau secara bersamaan. Dengan gerakan yang sangat kompak dipadukan dengan formasi yang berubah-ubah membuat Tari Kandingang terlihat menarik dan indah.

Pengiring Tari Kandingang

Dalam pertunjukannya, Tari Kandingang ini biasanya diiringi oleh alunan alat musik tradisional seperti gong dan juga kendang. Irama yang dibawakan biasanya cenderung pelan dan mengikuti gerakan anggun dari para penari. Selain alat musik terdapat juga suara gelang kaki dari para penari sehinga membuat suara musik pengiring dalam tarian ini terdengar sangat khas.

Kostum Tari Kandingang

Dalam pertunjukan Tarian ini biasanya para penari akan menggunakan busana khas dari Sumba Timur. Busana yang dikenakan biasanya terdiri dari hinggi kombu dan kiara. Dibagian kepala, penari biasanya akan menggunakan ikat kepala berwarna merah. Sedangkan aksesorisnya  biasanya para penari akan dilengkapi dengan gelang tangan, gelang kaki dan juga kalung.

Perkembangan Tari Kandingang

Dalam perkembangannya, Tari Kandingang telah mulai jarang ditampilkan. Namun ada beberapa sanggar di Sumba Timur yang masih terus mempelajari dan mengembangkannya. Hal tersebut sebagai usaha para seniman untuk mempertahankan warisan budaya leluhur mereka. Tarian ini juga sering ditampilkan diberbagai acara seperti penyambutan tamu, acar ramah tamah, festival budaya dan pada pertunjukan seni.

Diharapkan dengan seringnya ditampilkan Tari Kandingang ini dapat memperkenalkan kepada masyarakat luas ataupun kepada generasi muda akan Tari Kandingang agar tidak punah dengan seiring perkembangan zaman. Tentunya perhatian serta dukungan dari masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam melestarikan kesenian dan warisan budaya satu ini.




Patut Kamu Baca:

Post a Comment