Tari Indang atau juga dikenal dengan tari Dindin Badindin
adalah salah satu tarian khas pesisir Pariaman, Sumatera Barat. Gerakan
tari yang tegas serta diiringi dengan tuturan lisan ini sekilas mirip
dengan tari saman (Aceh). Namun, gerakan tari Indang lebih variatif dan
sarat akan da’wah.
Indang sebenarnya merujuk pada alat musik menyerupai rebana,
namun berukuran lebih kecil (sekitar 18 – 25 cm). Ini juga menjadi
pembeda antara tari Indang dengan Tari Saman. Jika tari saman
menggunakan pelafalan serta bunyi-bunyian A Capella yang berasal dari tepuk tangan dan anggota badan, Tari Indang banyak menggunakan indang sebagai pengatur tempo musik.
Baca Juga:
Mengenali Tari Serampang Dua Belas Beserta properti tari serampang dua belas
Sejarah Tari
Tari Indang diperkirakan diadaptasi dari kebudayaan arab.
Dengan bukti Indang yang digunakan serta penuturan lisan yang mengiringi
tarian sarat akan shalawat dan dakwah. Karena memang tarian ini
dahulunya berfungsi sebagai alat dakwah.
Tari indang dulunya dimainkan oleh pemuda-pemuda selepas
mengaji di surau-surau. Nyanyian disesuaikan dengan tujuannya sebagai
sarana pendidikan dan dakwah islam. Pada masa-masa berikutnya barulah
kemudian tarian ini berkembang menjadi tari yang sifatnya hiburan, tanpa
menghilangkan sisi dakwah tentunya.
Gerakan Tari
Jumlah penari Indang biasanya bervariasi dari 9 hingga 25
orang, yang penting ganjil. Gerakan dibuat dinamis dan bervariasi.
Sesekali para penari memagang dan memukul Indang untuk menghasilkan
bunyi-bunyian sekaligus mengatur tempo. Kadang Indang ditaruh didepan,
dan sesekali di jentik dengan jari mereka. Gerakan tari kadang meliuk ke
depan dan ke belakang berselang seling, kadang ke kanan dan kiri secara
bergantian. Namun masih tetap dalam satu shaf (barisan).
Ada dua hal wajib yang harus ada dalam permainan Tari ini.
- Tukang Zikir
Orang ini biasanya berada di belakang di luar barisan
penari. Tugasnya adalah untuk menyanyikan nyanyian tari. Tukang Zikir
biasanya berjumlah satu orang. Saat tukang zikir menyanyi, nyanyian akan
diulang dan diikuti semua penari secara bersama-sama.
- Tukang Alih
Orang ini berfungsi sebagai pemimpin tarian, serta penentu
perubahan setiap gerakan tari. Posisinya tergabung didalam penari. Ia
akan memberikan beberapa kode saat moment pergantian gerakan. Selain
itu, Tukang alih juga berperan dalam mengatur tempo dan dinamika tarian.
Musik Tari
Dahulunya musik yang digunakan berasal dari indang itu
sendiri, serta diiringi dengan Nyanyian yang dilafalkan Tukang Zikir.
Masa itu tarian ini berfungsi terbatas untuk media dakwah. Lain halnya
dengan perkembangan sekarang, dimana tarian juga berfungsi sebagai media
hiburan.
Zaman sekarang, musik yang lazim dipakai adalah Lagu Dindin Badindin, yang dipopulerkan oleh Elly Kasim dan Tiar Ramon pada tahun 1980-an. Sehingga wajar saja kemudian tari Indang juga dikenal sebagai Tari Dindin Badindin.
Baca Juga:
Lengkap Tari Serampang Dua Belas Beserta Asal Usulnya
Dendang Dindin Badindin
Balari lari bukannyo kijang
Pandan tajamua di muaro
Kami manari basamo samo
Paubek hati dunsanak sadonyo
Pandan tajamua di muaro
Kami manari basamo samo
Paubek hati dunsanak sadonyo
Ikolah indang oi Sungai Garinggiang
Kami tarikan basamo samo
Sambuiklah salam oi sambah mairiang
Pado dunsanak alek nan tibo
Kami tarikan basamo samo
Sambuiklah salam oi sambah mairiang
Pado dunsanak alek nan tibo
Bamulo indang ka ditarikan
Salam bajawek (ondeh) ganti baganti
Lagu lah indang kami nyanyikan
Supayo sanak (ondeh) basuko hati
Salam bajawek (ondeh) ganti baganti
Lagu lah indang kami nyanyikan
Supayo sanak (ondeh) basuko hati
Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin
Searches related to Tari Indang (Dindin Badindin)
- tari indang download
- gerakan tari dindin badindin
- tari dinding badinding anak-anak
- gerakan tari indang
- tari indang mp3
- kostum tari indang
- gerakan tari indang badinding
- makalah tari indang