Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Tarian Tradisional Betawi Dari Jakarta Lengkap



Cintaindonesia.web.id - Meskipun menurut sejarah suku Betawi ini bukanlah suku asli dari DKI Jakarta, namun kebudayaan dan adat istiadat dari suku betawi sejak dahulu ini terlanjur sudah dikenal luas sebagai simbol atau ikon kebudayaan Jakarta. Ondel-ondel, gambang kromong, kerak telor merupakan beberapa contoh kebudayaan betawi yang tentunya tidak dapat dilepaskan dari Jakarta sebagai identitasnya di kancah nasional.

Berbicara mengenai kebudayaan betawi di Jakarta, pada artikel ini kami akan membahas salah satu aspek penting di dalam kebudayaan Provinsi Jakarta, yaitu tentang tarian tradisionalnya. Nah seperti apa sajakah tarian tradisional khas betawi dari Jakarta tersebut? berikut ini penjelasannya.



1. Tari Cokek

Tari Cokek, Tarian Tradisional Betawi Dari Jakarta
Tari Cokek

Tari Cokek merupakan tarian tradisional yang berasal dari budaya Betawi. Selain dari Betawi, tarian ini juga seringkali dijumpai di kawasan Tangerang. Karena tarian ini merupakan hasil gesekan antara budaya Betawi, Banten, dan Cina. Tari Cokek telah ada sejak abad ke-19 di daerah Teluknaga, Tangerang yang dibawa oleh seorang saudagar Cina yang bernama Tan Sio Kek.

Awal kemunculannya, Tari Cokek ini dimainkan oleh tiga para penari perempuan. Sekarang, pertunjukan Tari Cokek sering kali dimainkan oleh lima orang penari perempuan dan beberapa orang laki laki sebagai para pemain musik yang sebagian ikut mengiringi tarian wanita ini. Sehelai selendang yang terikat pada pinggang penari perempuan merupakan salah satu dari ornamen pakaian utama para penari wanita yang dipadu kebaya warna mencolok. Selendang ini bernama cokek.

Sekilas, Tari Cokek ini mirip tari Sintren dari Cirebon atau sejenis Ronggeng yang ada di Jawa Tengah, di mana para penarinya memiliki kewenangan untuk mengajak para penonton ikut menari. Akan tetapi, salah satu bagian yang menarik dalam Tarian Cokek adalah iringan musik Gambang Kromong.

2.Tari Lenggang Nyai

Tari Lenggang Nyai, Tarian Tradisional Betawi Dari Jakarta
Tari Lenggang Nyai

Asal mula tari lenggang ini berasal dari kisah seorang gadis cantik asal bertawi bernama Nyai Dasimah yang sedang berada dalam kebingunannya untuk memilih dua pilihan pasangan hidup, yaitu seorang Belanda dan seorang Indonesia. Ia pun kemudian menjadi istri seorang Belanda yang bernama Edward William. Merasa terkekang oleh aturan yang dibuat suaminya, Nyai Dasima pun menjadikan alasan tersebut untuk memberontak atas kesewenangan yang dilakukan terhadap dirinya. Perjuangan atas hak-hak perempuan inilah yang menginspirasi Wiwiek Widiastuti untuk mengenang dari perjuangan Nyai Dasima dalam bentuk gerak tarian Lenggang Nyai.

Karakter tari lenggang nyai ini lebih banyak menggunakan bentuk gerakan yang lincah sebagai personifikasi masyarakat betawi. Terkadang, seperti yang tidak dapat mengambil keputusan, gerakan tarian ini menunjukan bagaimana ia bergerak disatu sisi ke sisi lain. selain itu juga, tari Lenggang Nyai menceritakan keceriaan serta keluwesan gadis belia Betawi dan tentunya kebahagiaan Nyai Dasima yang dapat menentukan pilihan hidupnya.


3.Tari Renggong Manis

Tari Renggong Manis, Tarian Tradisional Betawi Dari Jakarta
Tari Renggong Manis

Tari Renggong Manis merupakan hasil dari kawin silang budaya, yakni Tari Renggong Manis. Tarian yang merupakan ungkapan dari kebahagiaan dan juga rasa kebersamaan para remaja putri ini merupakan perpaduan diantara budaya Betawi, Arab, India, dan juga budaya Cina Klasik. Tidak heran jika melihat banyaknya pengaruh dari budaya luar yang masuk ke dalam budaya Betawi, mengingat letak Provinsi Jakarta dan adanya pelabuhan Sunda Kelapa sendiri yang merupakan sebuah pintu menuju Indonesia di masa lampau.

Tari Renggong Manis ini biasanya dimainkan dalam acara-acara resmi. Biasanya akan ditampilkan pertama sebelum memasuki acara utama, yaitu sebagai media penyambutan para tamu. Kebahagiaan tuan rumah atas kedatangan para tamunya diasosiasikan dengan keceriaan dari Tari Renggong Manis tersebut.

4. Tari Sirih Kuning

Tari Sirih Kuning, Tarian Tradisional Betawi Dari Jakarta
Tari Sirih Kuning

Tarian ini pada umumnya dibawakan secara berpasangan dengan diiringi musik khas Betawi yakni Gambang Kromong. Tari Sirih Kuning biasanya dipentaskan untuk menyambut atau memeriahkan sebuah acara. Tari Sirih Kuning ini merupakan pengembangan dari tari cokek, yaitu tarian tradisional yang berasal dari budaya Betawi dan banyak berkembang di Tangerang.

Saat ini, tarian ini biasa dipakai untuk mengiringi para pengantin Betawi saat memasuki pelaminan serangkai dengan proses penyerahan "sirih dare" dari mempelai pria terhadap pengantin wanita. Selain itu tarian ini juga kerap dipentasakan pada acara hiburan penyambutan para tamu kehormatan maupun perayaan lengkap dengan irama lagu khas Betawi.


5. Tari Topeng Betawi

Tari Topeng Betawi, Tarian Tradisional Betawi Dari Jakarta
Tari Topeng Betawi

Tari Topeng Betawi adalah salah satu tarian tradisional masyarakat betawi di Jakarta yang memakai topeng sebagai ciri khasnya. Tari Topeng Betawi ini merupakan perpaduan antara musik, seni tari, dan nyanyian. Seperti pertunjukan teater atau opera, para penari menari dengan diiringi suara musik dan nyanyian. Tari Topeng Betawi ini lebih bersifat teatrikal dan juga komunikatif lewat gerakan.

Dalam pertunjukannya, tarian ini diawali dengan lagu yang diiringi oleh musik pengiring. Setelah itu para penari keluar sambil menari dengan menggunakan topeng. Gerakan yang dilakukan para penari tergantung pada tema yang dibawakan. Tema yang dibawakan dalam tarian ini tergolong variatif diantaranya adalah cerita legenda, kritik sosial, kehidupan masyarakat, dan cerita klasik lainnya. Tari Topeng Betawi ini merupakan tarian yang bersifat teatrikal. Sehingga ada pesan yang disampaikan melalui gerakan para penari dalam menari.

6. Tari Yapong

Tari Yapong, Tarian Tradisional Betawi Dari Jakarta
Tari Yapong

Tarian ini merupakan tarian jenis tarian kontemporer yang melambangkan suka cita dan pergaulan masyarakat. Tarian Yapong kerap di pentaskan di berbagai macam acara atau pesta rakyat di DKI Jakarta. Menurut sejarahnya, Tari Yapong ini di mulai pada tahun 1977 pada saat acara ulang tahun kota Jakarta ke-450. Ketika itu acara yang di selenggarakan mengangkat tema mengenai perjuangan Pangeran Jayakarta dan mempercayakannya kepada seniman besar bernama "Bagong Kussudiarjo" sebagai penyelenggara acara tersebut. Dalam menyiapkan acara tersebut, Bagong melakukan penelitian terlebih dahulu mengenai kehidupan masyarakat Betawi.

Di dalam penelitian tersebut bagong melakukan observasi secara langsung kepada masyarakat Betawi serta melakukan penelitian melalui perpustakaan, slide dan juga film mengenai masyarakat Betawi. Sampai pada akhirnya menjadi sebuah sendatari yang di pentaskan di Balai sidang senyan, DKI Jakarta di tanggal 20 juni 1977.

Tari Yapong sendiri merupakan suatu adegan di dalam sendratari tersebut, dimana para penari akan menari dengan riang gembira menyambut kedatangan Pangeran Jayakarta. Nama "yapong" pada tarian ini di ambil dari lagu yang mengiring para penari berbunyi "ya..ya..ya" dan suara musik pengiring yang terdengar seperti "pong..pong..pong". Tarian ini dianggap oleh masyarakat sebagai tarian yang menarik, sehingga di jadikan tarian lepas dan dikenal nama Tari Yapong.


7. Tari Zapin Betawi

Tari Zapin Betawi, Tarian Tradisional Betawi Dari Jakarta
Tari Zapin Betawi

Tarian ini merupakan campuran dari tarian Melayu yang dipengaruhi oleh kebudayaan Arab. Kata Zapin pada tarian ini berasal dari bahasa arab, yakni zafana yang artinya adalah bertandak atau berjoget atau menari. Tari Zapin ini termasuk ke dalam tari pergaulan. Hal tersebut diperkuat dengan berbagai keterangan yang dapat dilihat dari ciri-ciri penampilannya, seperti adanya unsur improvisasi, spontanitas dan ke tidak formalan, terutama pada segi pemakaian kostum dan tidak adanya aturan yang mengikat, baik itu segi koreografinya, seperti ketentuan komposisi tari maupun dari segi musik pengiringnya. Dalam pertunjukannya, umumnya tidak ada jarak diantara penari dan penonton. Para penonton bebas untuk tampil bebas di arena sebagai penari.


8. Tari Pencak Silat

Tari Pencak Silat, Tarian Tradisional Betawi Dari Jakarta
Tari Pencak Silat

Aliran silat di Betawi yang cukup populer adalah Silat Beksi dan Silat Sabeni. Di Betawi sendiri silat yang biasa ditarikan adalah aliran Silat Beksi. Tari Pencak Silat tidak dapat dilepaskan dari seni bela diri Pencak Silat tersebut, dikarenakan gerakan dan kostum pada Tari Silat merupakan hasil dari adaptasi Pencak Silat sendiri. Konon, Silat yang ditarikan dan diiringi musik adalah upaya dari perguruan Silat untuk mengelabui Belanda dimasa penjajahan. Setelah sebelumnya para pendekar silat belajar dengan cara sembunyi-sembunyi. Karena dimasa itu, segala jenis bela diri dilarang beredar di Indonesia.



Patut Kamu Baca:

Post a Comment