Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Definisi Hotel Laundry Dan Dry Cleaning : Peralatan laundry, Menyetrika dan Melipat, dan Proses Pencucian

Sumber Gambar : Materismk.my.id
Laundry adalah proses pencucian bahan-bahan material kain dengan bahan utamanya air. Sedangkan dry cleaning adalah proses pencucian bahan-bahan material kain dengan bahan utamanya solvent (bahan pencuci untuk dry cleaning).

Valet

Valet adalah orang /karyawan yang bertugas menangani pengambilan dan pengembakian barang cucian tamu dari kamar tamu.Seorang valet disebut juga valet attendant yang bertanggung jawab kepada supervisornya untuk setiap shift.Valet attendant harus mempunyaii penampilan yang rapih, tersenyum, ramah, sopan terhadap tamu, dan mampu menangani keluhan tamu.

Dalam mengambil cucian tamu ( pick up laundry  ) valet attendant lebih dulu melakukan  :
  • Persiapan diri seperti grooming mulai kerapihan seragam, senyum, luwes dan harus sopan terhadap tamu.
  • Memeriksa kantongan ( laundry bag ) berisi cucian didepan secara langsung atau di laundry section.
  • Terutama periksa kecocokan isi kantongan sesuai dengan list yang diisi tamu ( laundry list ) bila tidak cocok maka harus memberi tahu hal tersebut.
  • Pada saat mencocokan isi laundry bag dengan laundry list. Harus juga memperhatikan dan meneliti keadaan pakaian, misalnya ada yang sobek, atau rusak atau tidak. Bila ad kerusakan harus dituliskan kedalam daftar  tersebut dan memberi tahu kepada tamu secara sopan. Contoh : Maaf bapak, pada celana panjang bapak, kami menemukan  kerusakan berupa lubang, apakah kami boleh melanjutkan proses  laundry terhadap celana ini pak ? Dan atau pada saat pick up laundry, tamu tergesa-gesa sehingga  tidak memriksa, tidak tahu atau salah mengisi daptar, maka valet harus membetulkannya, dengan tidak merubah keadaan daftar tersebut.
  • Kemudian laundry bag dibawa ke bagian laundry dan diserahkan kepada supervisornya di Vallet Office,  dikirim ke seksi guest laundry ataupun ke dry cleaning  sebagaimana tertulis dalam list  dan cucian diserahkam kebagian marker/checker, seksi pencucian.
  • Setelah proses pencucian selesai, maka vallet attendant mengirim kembali cucian yang bersih ke kamar tamu. Delivery yang benar adalah jika tamu menerima pakaiannya sendiri, tapi hal itu tidak selalu bisa, mungkin dilakukan, karena kesibukan tamu sehingga saat pengembalian tamu sering tidak berada ditempat. Untuk itu ddengan kerja sama yang baik antara vallet attendant dengan roomboy, maka seorang vallet dapat memasukkan atau menaruh pakaian tamu ke kamar, dengan disaksikan roomboy. Bila tamu meletakan tanda tidak mau diganggu, maka vallet attendant dapat memasukkan formulir pemberitahuan kepada tamu melalui bagian bawah pintu.


Sorter Atau Checker

Sortir adalah pemilahan atau pengelompokan cucian didalam proses laundry. Sebelum proses pencucian, anda harus melakukan sortir barang cucian baiklinen maupun guest laundry.Sortir barang cucian dapat diurutkan pada pemeriksa cucian ( checking item ) berdasarkan :
  •  tingkat kerusakan
  • jenis noda
  • serat dan pabrik
  • warna ( kelunturan )
Memisahkan cucian dan linen, kemudian diproses
  •  pre washing
  • menghilangkan noda
  •  pencucian basah dengan mesin
  • pencucian kering
  • pencucian manual
Memberi tanda ( kode ) pada cucian tamu, guest laundry dengen menggunakan mesin ( using marking machine ).

Marker

Marker adalah orang yang bertugas dalam member4i tanda atau menandai cucian yang akan diproses. Marker harus teliti dalam pemberian kode dan juga ketika hendak mengumpulkan kembali semua pakaian sesuai kodenya. Hal ini untuk mencegah terjadinya kekurangan, kelebihan atau bahkan salah dalam jenis maupun pemiliknya yang dapat mengakibatkan complain, contoh :  Kode A untuk hari Senin, B untuk Selasa, C untuk Rabu dan seterusnya, dengan system FIFO. Contoh : kode A, 001 milik Mr. A, A 002 milik Mr. B dan seterusnya.

Pemberian tanda dilakukan denga manual dengan cara menyiapkan kain berukuran 0,5 cm X 1 cm kemudian diletakkan kepakaian dengan peniti atau dijahit dengan tangan untuk tidak terlepas tapi mudah untuk melepaskannya kembali. Kode harus ditulis pada listnya, yang menunjukkan bahwa tamu pemilik list tersebut, dan pakaiannya adalah seperti pakaian sebagaimana kode tertera didalam list, sehingga semua kode yang ada dipakaian  yang sedang dalam proses pencucian dengan kode yang tertera dalam list adalah tamu yang tertera dalam list tersebut. Berikut ini adalah tata cara marking yang menggunakan mesin.
     
Tahap-tahapannya adalah sebagai berikut :
  • menyiapkan marking machine
  • periksa komponen-komponennya : nomor kode ( untuk nomor kamar tamu) , tape (untuk merekatkan kode kepakaian), solvent, keselamatan.
  • sambungkan kelistrik sesuai instruksi
  • hidupkan mesin dan pemanasnya
  • letakan garment yang akan diberi tanda/kode ke mesin , tekan handle ke arah bawah untuk memberi kode/nomor
contoh kode : 202 = milik tamu kamar 202
                        FO 1= Front Office Manager

Setelah marker memberi kode, cucian tersebut diserahkan kebagian laundry, dry cleaning atau press only. Bila tertera pesan pada list order, maka marker harus mengingatkan ke petugas cuci/washer atau dry cleaner

Washer

Washer adalah orang yang mengerjakan pekerjaan mencuci pakaian dengan mesin maupun tangan. Syarat seorang washer adalah fisik yang kuat dan disiplin.
1. Seorang washer harus tahu dasar-dasar pokok pencucian
Proses pencucian
Metode pencucian dipilih yang  sesuai dengan kode cucian yang tertera pada bagian tertentu pakaian dan berdasarkan pada:
  •  jenis serat kain
  •  kecepatan pengeringan
  • benyaknya noda

Noda pada cucian umumnya adalah yang memiliki ikatan kimia sehingga untuk melepaskan noda tersebut diperlukan bantuan zat kimia lain yang berfungsi sebagai oksidator.
  • Zat kimia yang menghilangkan noda karat adalah rust remover, contoh rust go.
  • Zat kimia yang menghilangkan noda tinta adalah ink remover, contoh ink go.
  • Zat kimia yang menghilangkan noda darah adalah blood remover, contoh tar go.
  •  Zat kimia yang menghilangkan noda warna ( luntur ) adalah colour remover, contoh yellow go.
  • Zat kimia yang menghilangkan noda lemak dari makanan adalah bon remover, contoh bon go.

Cucian diperiksa kadar nodanya, kemudian melakukan proses pencucian yang sesuai. Dalam melakukan pencucian pakaian untuk mengeluarkan kotoran-kotoran memerlukan pertimbangan-pertimbangan bagi seorang ahli pencuci atau dryc leaner atau laundry sebagai berikut :
  1. jenis serat benang ; apakah serat benangnya alami seperti wool, sutera, katun dan linen atau dari serat benang buatan.
  2. Dari segi anyamannya; apakah anyaman biasa atau anyaman halus dan bercorak.
  3. Apakah warnanya celupan biasa atau dicetak atau bahannya mengandung bahan perekat.
Dari segi benangnya, harus ditentukan apakah bahan tersebut harus didrycleaning atau dilaundry.
Dari segi anyamannya dan pintalan benang harus ditentukan apakah bahan tersebut dapat menahan bantingan dan pergeseran cucian atau tidak.
Dari segi warna, apakah warnanya tahan air atau tahan didryclening.


Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses pencucian adalah :
  • Detergent adalah: bahan pencuci yang berfungsi untuk mengikat kotora, contoh : nobla, hamixs,  clax biasa dan clax p.c.
  • Alkali adalah : bahan kimia yang membantu kerja detergent /pembunuh kuman, contoh : aldet.
  • Emulsifier adalah : bahan kimia yang mengangkat lemak pada cucian, contoh :
  • Netralized adalah : bahan kimia yang berfungsi menetralisir sisa-sisa bahan kimia dari alkali dan detergent maupun bleach, contoh : m sour, cygnet sour.
  • Softener adalah : bahan kimia yang melembutkan dan mengharumkan cucian, contoh : comfort.
  • Starch adalah : zat kimia yang dapat mengakukan cucian, contoh : tepung kanji.
  • Bleach adalah : zat kimia yang berfungsi sebagai bahan pemutih

Peralatan laundry dan kegunaannya :

  • Washing machine/mesin cuci
Mesin yang dilengkapi dengan pintu dimana didalamnya terdapat cylinder yang diberi lubang-lubang untuk masuknya air. Setiap pencucian ada ketentuan-ketentuan cara mencuci, berapa cycle, jumlah air dan suhu air, jumlah detergent yang digunakan, dan jangka waktu yang diperuntukan untuk satu cycle, semuanya sesuai instruksi mesin.
  • Extractor ( mesin pemeras cucian )
Mesin ini memeras kain agar air keluar dengan cara putaran mesin yang cepat dan kuat sehingga air keluar terhempas dari pakaian itu sendirinya dan keluar ( terhisap ) mnelalui udara yang terhempas bersamaan dengan kecepatan putaran mesin.
  • Drying Tumbler ( mesin pengering ).
Mesin ini adalah khusus untuk mengeringkan, berbentuk drum yang dihubungkan dengan uap atau stoom dan angin  dari air compressor disalurkan kedalam drum sehingga udara panas terus menerus berganti, sehingga pakaian dapat menjadi kering karena perputaran hawa panas.
  • Drycleaning machine ( mesin pencuci kering ).
Pada umumnya mesin cuci dryclening ini dibuat untuk proses pencucian dan memeras yang disebut juga cold unit. Ada juga mesin yang dengan sekaligus mencuci, mengextract, mengeringkan disebut dengan hot unit.
Setelah proses pencucian selesai maka harus dicek kembali pakaian-pakaian tersebut untuk
memastikan kebersihannya dan tidak ada kerusakan.

Prosedur perbaikan pakaian yang rusak setelah dilaundry :

  • Periksa barang barang  /kerusakan yang akan diperbaiki .
  • Laporkan kepada laundry supervisor.
  • Mengisi formulir perbaikan dari linen.
  • Kirim formulir dan barang yang rusak kelinen.
  • Untuk pakaian tamu, ditandai pada laundry list.
  • Untuk seragam karyawan catat dalam logbook.

Menyetrika  dan Melipat

 Proses menyetrika pada laundry disebut pressing, fungsinya untuk menghaluskan dan merapikan cucian.
Jenis mesin seterika dapat dibagi dua :

1.Shirt press unit , terdiri dari beberapa macam press :
  • lengan ( sleever mold shirt press )
  • leher dan tangan ( collar and cuff shirt press )
  • depan dan belakang ( body shirt press )
  • untuk melipat ( folder shirt press )
2.Utility press unit
  • Mesin ini biasanya terdiri dari dua buah, 1 lengger dan 1 topper
  • Lengger berfungsi untuk melicinkan celana bagaian kaki
  • Topper berfungsi untuk melicinkan celana bagai atas                                              

Mengemas dan menyimpan barang cucian

Pakaian yang telah melalui proses pencucian dan prssing, selanjutnya akan dikemas sesuai dengan standart perusahaan atau sesuai permintaan tamu.

1.Prosedur pengembalian cucian tamu hotel ( Guest in House )
  • Setelah cucian dipakk atau digantung dan ditempel laundry list, kumpulkan oleh vallet.
  • Cucian dibawa ke kamar tamu dengan membawa Laundry  Voucher
  • Ketuk pintu  kamar sesuai prosedur
  • Setelah cuician dicek tamu, minta tamu menandatangi Laundry Voucher
  • Ucapkan terima kasih tutup pintu
  • Setelah semua cucian diserahkan ketamu, Laundry Voucher diserahkan ke  Front Office Cashier
2.Prosedur pengembalian cucian tamu dari luar hotel ( outside laundry )
  • Setelah cucian dikemas tempelkan laundry list, atur diatas rak atau hanger  dengan rapih
  • Bila tamu/pelanggan mengambil cucian, minta laundry list yang asli dari tamu dan cocokkan dengan laundry yang sudah diatur di rak
  • Setelah cocok, serahkan kepada tamu. Apabila tamu menyelesaikan pembayarannya, stempelah laundry voucher dengan stempel lunas.
  • Serahkan Laundry Voucher beserta pembayaran ke Front Office Cashier.
3.Prosedur pengembalian linen hotel

Food and Baverage dan House Keeping
  • Setelah cucian selesai, lena-lena tersebut diserahkan ke General Linen Room beserta listnya.
  • Linen attendant akan mengecek jumlah dan jenis cucian
  • Serahkan ke seksi ( departemen yang mengirimnya tertera dalam laundry list )
Seragam karyawan
  • Setelah dicuci, diseterika, digantung, bawa ke linen room
  • Setelah dicek oleh bagian uniform, diatur dalam lemari seragam karyawan yang selanjutnya akan didistribusikan ke karyawan pada saat akan bekerja.

Proses Pencucian

Setelah melakukan sortir, marking pada cucian maka selanjutnya dilakukan pencucian. Berikut adalah proses yang dilakukan pada saat pencucian:
  • Pre washing/wetting, adalah tahapan pembasahan, yang bertujuan  untuk melemaskan serat-serat tekstil dan mengurangi kadar kekotoran.
  • Washing, adalah pencucian ( penyabunan ) yang merupakan inti dari pencucian yang bertujuan melepaskan ikatan pengotor dari cucian.
  • Rinsing, adalah pembilasan yaitu proses menetralisirkan chemical yang digunakan dalam proses pencucian.
  • Extracting, adalah memerasan yang mengurangi kadar air sampai dengan 50 %  sehingga setelah pemerasan kondisi cucian dalam keadaan lembab
  • Drying, adalah pengeringan yang merupakan proses mengeringkan cucian yang lamanya tergantung tebal tipisnya cucian.
  • Pressing, adalah proses penyetrikaan yang gunanya untuk merapikan, menghaluskan pakaian dan sekaligus untuk sterilisasi.


Demikian Penjelasan Tentang Definisi Hotel Laundry Dan Dry Cleaning : Peralatan laundry, Menyetrika dan Melipat, dan Proses Pencucian . Semoga Bermanfaat

Penelusuran yang terkait dengan Definisi Hotel Laundry Dan Dry Cleaning
  • pengertian laundry hotel
  • pengertian dry cleaning
  • pengertian laundry menurut para ahli
  • pengertian laundry secara umum
  • bahaya dry cleaning
  • proses dry cleaning
  • teknik pencucian dry cleaning
  • jelaskan fungsi laundry dan dry cleaning secara umum
  • Materismk.my.id

Post a Comment