Senjata Tradisional Jawa Barat
Ada beberapa senjata tradisional Jawa Barat yang hingga kini masih tetap
digunakan masyarakat suku Sunda dalam kehidupannya. Sebagian ada yang
berfungsi sebagai sarana perlindungan diri, sarana identitas, dan banyak
pula yang berfungsi sebagai alat pertanian.
Baca Juga:
Senjata Tradisional Jambi Berikut Penjelasan dan Gambarnya
1. Senjata Tradisional Kujang
Yang pertama yaitu senjata tradisional yang bernama kujang. Kujang
adalah sebuah senjata tikam dengan desain yang sangat unik berukuran
sekitar 20-25 cm. Senjata ini pada masa silam digunakan sebagai sarana
perlindungan diri sehingga biasanya dikenakan sebagai perlengkapan
pakaian bagi para kaum pria.
Dirunut dari sejarahnya, kujang diperkirakan pertama kali
ada sejak abad ke 8 M, tepatnya pada masa kejayaan kerajaan
Tarumanegara. Hingga saat ini, kujang mengalami banyak perkembangan.
Modifikasi bentuk yang dilakukan para pembuatnya telah melahirkan banyak
jenis kujang dengan bentuk yang beraneka ragam seperti bentuk burung
ciung (kujang ciung), ayam jago (kujang jago), burung kuntul (kujang
kuntul), bangkong atau kodok (kujang bangkong), ular naga (kujang naga),
badak (kujang badak), dan kujang dengan bentuk agak kurus (kujang
kudi).
2. Senjata Tradisional Balincong
Senjata tradisional Jawa Barat selanjutnya yaitu balincong.
Senjata ini merupakan sebuah alat yang biasa digunakan untuk menggali
tanah atau memecah batuan. Berbeda dengan patik, balincong memiliki 2
sisi mata yang arah ketajamannya saling berlawanan. Satu mata searah
dengan gagang dan satu lainnya tegak lurus dengan gagang.
3. Senjata Tradisional Patik
Patik dalam bahasa Indonesia berarti kapak. Ini merupakan senjata tradisional Jawa
Barat yang digunakan untuk menebang dan membelah kayu. Di masa silam,
senjata ini digunakan untuk membuka hutan, mencari kayu bakar, atau
kegiatan berat lainnya. Hingga kini, patik masih sering digunakan oleh
masyarakat Sunda terutama yang tinggal di pedesaan.
4. Senjata Tradisional Bedog
Bedog adalah bahasa sunda dari senjata golok. Bedog Sunda memiliki ciri
khas yang unik, yaitu pada bentuk ujung yang melengkung ke arah mata
(kebalikan dari golok khas Betawi). Bedog digunakan sebagai senjata
multifungsi. Selain untuk sarana pertahanan diri, alat ini juga
digunakan untuk aktivitas para pria ketika bekerja di kebun, menyembelih
hewan, atau alat berburu.
5. Senjata Tradisional Congkrang
Senjata tradisional Jawa Barat ini sekarang sudah mulai langka dan sulit
ditemukan. Alat yang biasa digunakan untuk menyiangi rumput kecil di
kebun ini berbentuk seperti cangkul mini. Biasanya ia digunakan oleh
para kaum ibu ketika membantu suaminya bekerja di areall pertanian atau
saat membersihkan halaman sekitar rumahnya dari rerumputan.
6. Senjata Tradisional Arit
Arit merupakan senjata tradisional Jawa Barat yang hingga kini masih
tetap digunakan masyarakat Sunda, khususnya oleh para peternak. Arit
digunakan untuk mencari rumput bagi hewan ternak mereka karena lebih
mudah dipakai dibanding senjata lainnya. Di beberapa daerah di
Nusantara, juga ditemukan banyak senjata tradisional lainnya yang
bentuknya seperti arit, misalnya celurit khas Madura, sabit khas Betawi,
dan lain sebagainya.
7. Senjata Tradisional Sulimat
Di antara senjata tradisional Jawa Barat lainnya, sulimat mungkin
menjadi senjata yang paling langka dan sulit ditemukan di masa kini.
Senjata ini berupa sebilah pisau runcing yang ditancapkan ke dalam
tanah. Bagian mata yang runcing digunakan para petani untuk mengupas
kulit kelapa. Penggunaan alat ini memungkinkan pekerjaan mengupas kelapa
menjadi lebih cepat selesai.
Nah, demikian senjata tradisional Jawa Barat
beserta gambar dan keterangannya yang bisa kami sampaikan di artikel
kali ini.
Searches related to Senjata Tradisional Jawa Barat
- senjata tradisional jawa barat kujang
- senjata tradisional dari jawa timur
- rumah tradisional jawa barat
- alat musik tradisional suku sunda
- salah satu cabang olahraga permainan bola khas malaysia adalah
- pakaian adat biasanya dipakai dalam
- senjata tradisional jawa tengah
- ulos adalah baju adat dari suku bangsa