Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Tari Monong, Tarian Tradisional Suku Dayak di Kalimantan Barat


Tari Monong, Tarian Tradisional Suku Dayak di Kalimantan Barat

Cintaindonesia.web.id Tari Monong adalah tarian tradisional suku Dayak di Provinsi Kalimantan barat. Tari Monong juga sering disebut dengan tari manang. Tarian ini merupakan tarian penyembuhan atau tarian penolak penyakit yang dilakukan pada saat warganya terkena penyakit.



Sejarah Tarian Monong

Tarian Monong ini pada awalnya merupakan tarian penyembuhan yang dilakukan oleh para dukun suku Dayak dengan membacakan mantra sambil menari. Dalam tarian ini juga diikuti oleh anggota keluarga dari yang sakit dan dipimpin oleh seorang dukun. Tarian Monong ini merupakan ritual yang dilakukan untuk memohon penyembuhan kepada Tuhan supaya warga yang sakit diberikan kesembuhan. Namun dengan seiring perkembangan zaman, tarian ini tidak hanya digunakan sebagai tarian penyembuhan saja, tetapi juga sebagai sarana hiburan dan pelestarian kesenian tradisional suku Dayak.

Pertunjukan Tarian Monong

Gerakan dalam Tari Monong ini lebih menekankan kepada gerakan disaat dukun melakukan ritual penyembuhan. Gerakan ini adalah gerakan pada saat dukun melakukan pembacaan mantra dan menari disaat ritual berlangsung, sehingga tarian ini sangat kental akan nuansa mistis.

Busana Tarian Monong

Dalam pertunjukannya, penari dibalut dengan busana khas dari suku Dayak di Provinsi Kalimantan Barat. Penari juga dilengkapi dengan berbagai alat yang digunakan untuk ritual. Dalam tarian ini juga diiringi oleh berbagai alat musik tradisional suku Dayak agar suasana pertunjukan dapat lebih hidup.

Perkembangan Tarian Monong

Dalam perkembanganya, Tari Monong ini tidak hanya digunakan dalam ritual saja, tetapi juga digunakan sebagai sarana hiburan masyarakat. Tentunya dalam transformasi itu banyak sekali kreasi dan variasi dalam gerakan pada saat pertunjukannya. Kreasi tersebut dilakukan untuk melestarikan kesenian tradisional suku Dayak di Provinsi Kalimantan Barat, selain itu juga agar pertunjukan tersebut dapat terlihat menarik, namun tetap tidak menghilangkan nilai-nilai didalamnya. Tarian ini sering dipertunjukan pada saat acara adat seperti Bemanang atau Balian, penyambutan tamu, dan juga di acara festival budaya.



Patut Kamu Baca:

Post a Comment