Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Sapta Tirta Pablengan, Sumber Mata Air di Karanganyar Jawa Tengah


Cintaindonesia.web.id - Terletak sekitar 3 kilometer dari pusat Kota Karanganyar, yaitu tepatnya di Desa Pablengan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, terdapat sumber mata air yang dianggap sakral. Nama tempat tersebut adalah Sapta Tirta Pablengan.

Sesuai dengan namanya, terdapat 7 (tujuh) mata air di kawasan seluas 1 hektare ini. Letak ketujuh mata air di ini saling berdekatan. Jarak terdekat antara satu mata air dengan mata air lainnya adalah 5 meter sementara, dan yang paling jauh adalah 13 meter.

Uniknya, meskipun letaknya saling berdekatan, ketujuh mata air disini memiliki kandungan berbeda-beda. Setiap mata air di kawasan tersebut pun dianggap memiliki khasiat yang berbeda-beda. Air Bleng yang mempunyai rasa asin dipercaya bisa membantu menyembuhkan penyakit katarak. Pada Air Urus-urus yang merupakan mata air paling asin di kawasan ini dipercaya bisa memperlancar buang air.

Sumber mata air di Sapta Tirta Pablengan

Berikutnya, Air Soda yang dipercaya bisa membantu menyembuhkan penyakit dalam serta menurunkan kolesterol, gula, dan juga asam urat. Air Kesakten dipercaya bisa menambah keberanian dan kewibawaan. Air Hangat dipercaya bisa menyembuhkan penyakit kulit. Air Hidup yang mengandung belerang dipercaya bisa membuat awet muda. Sementara, satu-satunya sumber mata air yang tidak dapat dikonsumsi adalah Air Mati. Sumber mata air satu ini mengandung karbondioksida.

Selain itu, di kawasan ini, terdapat juga pemandian para putri keraton atau yang biasa disebut dengan Keputren peninggalan Raden Mas Surono atau Mangkunegoro VI. Keputren ini sendiri terdiri dari 6 (enam) bilik kamar mandi.

Pada masa lalu, tempat ini merupakan benteng pertahanan dari pasukan Raden Mas Said tepatnya pada tahun 1725-1795 saat melawan para penjajah Belanda. Di kawasan ini, juga ada peninggalan dari salah satu tokoh perjuangan yang mendapat sebuah julukan Pangeran Samber Nyowo tersebut. Peninggalan yang dimaksud adalah berupa tempat semedi yang dinamakan tatalan.

Para peziarah yang akan berziarah ke makam para raja-raja di Astana Mangadek dan Girilayu biasanya menyucikan diri di tempat ini. Sapta Tirta Pablengan dibuka dari jam 09.00 WIB sampai 16.00 WIB. Tiket masuk ke kawasan ini sebesar Rp3.000.



Patut Kamu Baca:

Post a Comment