Cintaindonesia.web.id - Ke
arah barat daya dari Tugu Muda, yaitu tepatnya di Jalan Simongan di
seberang Universitas Negeri Semarang, anda akan menjumpai sebuah
klenteng megah ang bernama Sam Poo Kong. Klenteng Sam Poo Kong ini
merupakan sebuah petilasan, yakni bekas tempat persinggahan seorang
laksamana Tiongkok yang bernama Zheng He atau masyarakat Tanah Jawa
lebih mengenalnya dengan nama Laksamana Cheng Ho.
Menurut buku berjudul "Riwayat Singkat Sam Poo Tay Djien" yang diterbitkan didalam rangka memperingati berdirinya Yayasan Klenteng Sam Poo Kong. Dahulunya Simongan ini letaknya di tepi laut dan merupakan nama pelabuhan. Tetapi karena laut utara Jawa sering sekali terjadi pendangkalan yang diakibatkan dengan adanya sedimentasi sehingga lama-kelamaan daratan semakin meluas, jadi pelabuhan tersebut sekarang menjadi nama jalan. Tempat inilah yang dipercaya sebagai tempat persinggahan Laksamana Zheng He saat ada awak kapalnya yang sakit.
Saat mendarat di tempat tersebut, Zheng He menemukan goa batu yang kemudian dipakai sebagai tempat beribadah dan juga merawat awak kapalnya yang sedang sakit. Oleh karena itulah Klenteng Sam Poo Kong ini juga dikenal dengan nama Gedong Batu atau Kedong Batu.
Klenteng Sam Poo Kong ini terdiri dari berbagai bangunan, yakni klenteng besar Sam Poo Kong, klenteng Tho Tee Kong, dan 4 (empat) tempat pemujaan kepada Kyai Juru Mudi, Kyai Cundrik Bumi, Kyai Jangkar, dan Mbah Kyai Tumpeng.
Meskipun Sam Po Tay Djien atau Zheng He atau Cheng Ho dipercaya beragama Islam, tetapi kuatnya akulturasi ajaran Tao dan Confusionisme, maka Zheng He kemudian dianggap sebagai Dewa dan beberapa orang juga dipuja karena ada keyakinan orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka.
Klenteng Sam Poo Kong ini selalu menggelar perayaan unik disetiap tanggal 29 dan 30 bulan ke 6 (enam) penanggalan Imlek. Perayaan tersebut diselenggarakan dalam rangka untuk memperingati pendaratan Laksamana Zheng He di tanah Jawa. Perayaan ini dimulai dengan upacara agama di klenteng Tay Kak Sie yang lalu dilanjutkan dengan arak-arakan patung Sam Poo Tay Djien dari klenteng Tay Kak Sie menuju ke klenteng Sam Poo Kong. Selain itu biasanya dimeriahkan juga dengan kesenian tradisional seperti kesenian wayang kulit dan barongsai.
Perayaan lain yang tidak kalah meriah yakni perayaan hari kelahiran Kong Co Sam Poo Tay Djien. Perayaan yang diperingati pada tanggal 29 bulan 11 penanggalan imlek itu juga menjadi salah satu daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Semarang. Tetapi jangan khawatir jika Anda datang ketika tidak ada perayaan, karena klenteng ini juga menawarkan berbagai macam paket wisata yang tidak kalah menarik, salah satunya yaitu berpose dengan memakai pakaian ala ksatria Tiongkok lengkap dengan pedang dan juga mahkotanya.
Menurut buku berjudul "Riwayat Singkat Sam Poo Tay Djien" yang diterbitkan didalam rangka memperingati berdirinya Yayasan Klenteng Sam Poo Kong. Dahulunya Simongan ini letaknya di tepi laut dan merupakan nama pelabuhan. Tetapi karena laut utara Jawa sering sekali terjadi pendangkalan yang diakibatkan dengan adanya sedimentasi sehingga lama-kelamaan daratan semakin meluas, jadi pelabuhan tersebut sekarang menjadi nama jalan. Tempat inilah yang dipercaya sebagai tempat persinggahan Laksamana Zheng He saat ada awak kapalnya yang sakit.
Saat mendarat di tempat tersebut, Zheng He menemukan goa batu yang kemudian dipakai sebagai tempat beribadah dan juga merawat awak kapalnya yang sedang sakit. Oleh karena itulah Klenteng Sam Poo Kong ini juga dikenal dengan nama Gedong Batu atau Kedong Batu.
Klenteng Sam Poo Kong ini terdiri dari berbagai bangunan, yakni klenteng besar Sam Poo Kong, klenteng Tho Tee Kong, dan 4 (empat) tempat pemujaan kepada Kyai Juru Mudi, Kyai Cundrik Bumi, Kyai Jangkar, dan Mbah Kyai Tumpeng.
Meskipun Sam Po Tay Djien atau Zheng He atau Cheng Ho dipercaya beragama Islam, tetapi kuatnya akulturasi ajaran Tao dan Confusionisme, maka Zheng He kemudian dianggap sebagai Dewa dan beberapa orang juga dipuja karena ada keyakinan orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka.
Suasana di Sam Poo Kong
Klenteng Sam Poo Kong ini selalu menggelar perayaan unik disetiap tanggal 29 dan 30 bulan ke 6 (enam) penanggalan Imlek. Perayaan tersebut diselenggarakan dalam rangka untuk memperingati pendaratan Laksamana Zheng He di tanah Jawa. Perayaan ini dimulai dengan upacara agama di klenteng Tay Kak Sie yang lalu dilanjutkan dengan arak-arakan patung Sam Poo Tay Djien dari klenteng Tay Kak Sie menuju ke klenteng Sam Poo Kong. Selain itu biasanya dimeriahkan juga dengan kesenian tradisional seperti kesenian wayang kulit dan barongsai.
Perayaan lain yang tidak kalah meriah yakni perayaan hari kelahiran Kong Co Sam Poo Tay Djien. Perayaan yang diperingati pada tanggal 29 bulan 11 penanggalan imlek itu juga menjadi salah satu daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Semarang. Tetapi jangan khawatir jika Anda datang ketika tidak ada perayaan, karena klenteng ini juga menawarkan berbagai macam paket wisata yang tidak kalah menarik, salah satunya yaitu berpose dengan memakai pakaian ala ksatria Tiongkok lengkap dengan pedang dan juga mahkotanya.
Patut Kamu Baca:
- Ongol-Ongol, Makanan Khas Betawi
- Kue Cucur, Makanan Khas Betawi
- Wisata Pulau Kotok di Kepulauan Seribu Jakarta
- Wisata Pulau Payung Besar di Kepulauan Seribu Jakarta
- Wisata Kebun Binatang Ragunan di Jakarta
- Kue Lupis, Makanan Khas Betawi
- Tradisi Palang Pintu di Festival Palang Pintu
- Gado-Gado, Makanan Khas Betawi
- Rujak Juhi, Makanan Khas Betawi
- Kerak Telor, Makanan Khas Betawi
- Kembang Goyang, Makanan Khas Betawi
- Keris, Pusaka Khas Masyarakat Tanah Jawa
- Menara Kudus, Bangunan Akulturasi Budaya di Kudus Jawa Tengah
- Candi Mendut, Candi Bercorak Budha di Magelang Jawa Tengah
- Candi Plaosan, Candi Kembar di Klaten Jawa Tengah
- Candi Gedong Songo, Candi Bercorak Hindu di Semarang Jawa Tengah
- Tay Kak Sie, Klenteng Terbesar dan Terlengkap di Semarang Jawa Tengah
- Taman Budaya Raden Saleh, Pusat Kesenian dan Kebudayaan di Semarang Jawa Tengah
- Sam Poo Kong, Wisata Sejarah dan Religi di Semarang Jawa Tengah