Cintaindonesia.web.id - Jika
anda berada di pusat Kota Yogyakarta, dan akan menempuh perjalanan ke
arah Magelang menuju ke Candi Borobudur, maka sebelum sampai ke Candi
Borobudur anda akan disajikan dengan pemandangan candi yang terlihat
tidak utuh. Candi itu bernama Candi Mendut. Candi yang bercorak Budha
ini biasa dipakai sebagai tempat upacara-upacara pemujaan.
Dilihat dari sejarahnya, yaitu berdasarkan Prasasti Karangtengah berangka tahun 824 Masehi, nama Candi Mendut ini berasal dari kata venu vana mandira yang mempunyai arti candi yang berada di tengah hutan bambu. Tetapi beberapa peneliti masih meragukan nama tersebut, yang sebenarnya lebih cocok diberikan kepada candi tersebut adalah Candi Ngawen.
Pintu Candi Mendut ini menghadap ke barat. Pada bagian luarnya ada relief-relief yang menceritakan kisah-kisah dari Dewa Budha. Sebelah utara candi, ada relief Dewi Tara yang dipercaya sebagai sakti Budha. Di sebelah timur, ada relief Awalokiteswara. Di sebelah selatan, ada kisah Manjusri. Sementara, di bagian lainnya ada relief raja-raja dari Dinasti Sailendra.
Pada dinding tangga tergambar relief dari cerita Jetaka. Cerita yang juga dikenal dengan nama cerita Tantri ini menceritakan tentang makhluk-mahkluk khayangan seperti burung berkepala 2 (dua) dan bidadari-bidadari. Memasuki ruangan dalam candi, para pengunjung akan menemukan patung Budha Cakyamuni. Patung tersebut terlihat duduk dengan posisi tangan didalam sikap Dharmacakraprawartana Mudra.
Dilihat dari sejarahnya, yaitu berdasarkan Prasasti Karangtengah berangka tahun 824 Masehi, nama Candi Mendut ini berasal dari kata venu vana mandira yang mempunyai arti candi yang berada di tengah hutan bambu. Tetapi beberapa peneliti masih meragukan nama tersebut, yang sebenarnya lebih cocok diberikan kepada candi tersebut adalah Candi Ngawen.
Relief-relief di dinding Candi Mendut
Pintu Candi Mendut ini menghadap ke barat. Pada bagian luarnya ada relief-relief yang menceritakan kisah-kisah dari Dewa Budha. Sebelah utara candi, ada relief Dewi Tara yang dipercaya sebagai sakti Budha. Di sebelah timur, ada relief Awalokiteswara. Di sebelah selatan, ada kisah Manjusri. Sementara, di bagian lainnya ada relief raja-raja dari Dinasti Sailendra.
Pada dinding tangga tergambar relief dari cerita Jetaka. Cerita yang juga dikenal dengan nama cerita Tantri ini menceritakan tentang makhluk-mahkluk khayangan seperti burung berkepala 2 (dua) dan bidadari-bidadari. Memasuki ruangan dalam candi, para pengunjung akan menemukan patung Budha Cakyamuni. Patung tersebut terlihat duduk dengan posisi tangan didalam sikap Dharmacakraprawartana Mudra.
Suasana di Candi Mendut
Salah satu yang menarik dari Candi Mendut ini adalah jika dilihat dari kejauhan bentuk dari candi ini seperti kubus yang pada bagian atasnya sudah tidak utuh. Bagian atas Candi ini sempat runtuh serta tidak diperbaiki kembali. Beberapa bagian candi juga pernah runtuh dan juga mengalami pemugaran. Dasar Candi Mendut saat ini terbuat dari batu bata lalu dilapisi dengan batu asli seperti yang bisa dilihat para pengunjung saat ini.
Di sekitar Candi Mendut ada berbagai penjual pernak-pernik khas Kota Yogjakarta. Bagi para pengunjung yang suka dengan wisata belanja, mengunjungi Candi Mendut ini bukanlah suatu hal membosankan. Apalagi suasana di sekitar candi ini nyaman dan asri, sehingga membuat para pengunjung makin betah berlama-lama di tempat ini.
Patut Kamu Baca:
- Si Jagur, Meriam Kuno di Museum Fatahillah
- Wisata Pulau Semak Daun di Kepulauan Seribu Jakarta
- Wisata Pulau Putri di Kepulauan Seribu Jakarta
- Wisata Pulau Bira di Kepulauan Seribu Jakarta
- Wisata Pulau Gusung Pandan di Kepulauan Seribu Jakarta
- Setu Babakan, Tempat Wisata Budaya Betawi di Jakarta
- Wisata Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu Jakarta
- Wisata Pulau Tikus di Kepulauan Seribu Jakarta
- Ongol-Ongol, Makanan Khas Betawi
- Kue Cucur, Makanan Khas Betawi
- Wisata Pulau Kotok di Kepulauan Seribu Jakarta
- Wisata Pulau Payung Besar di Kepulauan Seribu Jakarta
- Wisata Kebun Binatang Ragunan di Jakarta
- Kue Lupis, Makanan Khas Betawi
- Tradisi Palang Pintu di Festival Palang Pintu
- Gado-Gado, Makanan Khas Betawi
- Rujak Juhi, Makanan Khas Betawi
- Kerak Telor, Makanan Khas Betawi
- Kembang Goyang, Makanan Khas Betawi
- Keris, Pusaka Khas Masyarakat Tanah Jawa
- Menara Kudus, Bangunan Akulturasi Budaya di Kudus Jawa Tengah
- Candi Mendut, Candi Bercorak Budha di Magelang Jawa Tengah