Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Senjata Tradisional Dari Jawa Timur Dan Penjelasannya


Cintaindonesia.web.id - Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa yang letaknya berada di paling timur. Secara geografis, Jawa Timur ini juga mencakup pulau Madura yang sebenarnya secara antropologis mempunyai kebudayaan yang sedikit berbeda dengan kebudayaan Jawa Timuran. Dilihat dari riwayatnya, Provinsi Jawa Timur dikenal mempunyai kebudayaan yang sudah maju sejak masa lampau. Hal tersebut ditandai dengan penemuan berbagai prasasti dan juga candi peninggalan dari kerajaan-kerajaan terdahulu, seperti kerajaan Kahuripan, Medang Kamulan, Majapahit, Kanjuruhan, Singasari, Janggala, dan lain sebagainya.

Selain itu, ada beberapa peninggalan kebudayaan kebendaan seperti rumah adat, senjata, pakaian adat, alat musik tradisional, beragam jenis tari-tarian dan kesenian tradisional lainnya juga membuktikan bahwa kebudayaan Provinsi Jawa Timur mempunyai eksistensinya sendiri sejak dahulu.  Nah pada artikel ini kami akan membahas salah satu aspek penting di dalam kebudayaan Provinsi Jawa Timur, yaitu tentang senjata tradisionalnya. Berikut ini 6 senjata tradisional dari Jawa Timur.

1. Celurit

Clurit

Celurit adalah senjata tradisional khas masyarakat Suku Madura, Provinsi Jawa Timur. Senjata ini merupakan senjata yang tidak dapat dipisahkan dari tradisi dan juga kebudayaan masyarakat di Madura hingga saat ini. Clurit pada umumnya mempunyai bilah melengkung dan mempunyai mata pisau disisi bagian dalamnya. Pada umumnya senjata tradisional ini runcing dibagian ujungnya dan mempunyai pegangan tangan sekitar 20 centimeter. Senjata ini banyak ditemukan di seluruh pulau jawa, namun dengan berbagai macam nama dan sebutan.

Sekilas senjata clurit mempunyai kesamaan dengan sabit, dimana sabit merupakan alat yang dipakai sebagian besar para petani untuk memotong rumput. Clurit merupakan senjata tradisional yang mempunyai sejarah yang panjang, sebab di zaman dahulu senjata khas satu ini kerap dipakai oleh tokoh masyarakat, salah satunya yaitu bernama Sakera. Konon katanya beliau merupakan seorang mandor atau petani tebu. Beliau merupakan salah satu tokoh yang turut serta di dalam perjuangan didalam memberontak bangsa belanda. Beliau juga merupakan seorang pahlawan yang berasal dari pasuruhan dan tidak pernah meninggalkan senjata khas ini.

2. Keris

Keris

Keris merupakan senjata tradisional yang berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Senjata ini merupakan senjata yang masih mempunyai hubungan erat dengan daerah keraton. Pada awalnya, senjata ini tidak mempunyai kepastian, sebab keberadaannya belum banyak dikenal oleh masyarakat. Namun setelah masa Kerajaan Pajajaran dan juga Kerajaan Majapahit senjata keris ini menjadi popular dikalangan masyarakat, khususnya yang berada di daerah Pulau Jawa dan Pulau Madura.

Pada jaman dahulu senjata ini dipakai oleh masyarakat umum untuk alat membela diri ataupun untuk berburu. Namun dengan seiring perkembangan zaman, saat ini senjata keris lebih banyak dipakai sebagai hiasan ketika acara pernikahan atau dipakai oleh orang-orang keratin. Hal tersebut terjadi kebanyakan di daerah Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur.

Keris termasuk ke dalam senjata tikam yang pada bagian ujungnya runcing dan mempunyai mata pisau dikedua sisinya. Pada dasarnya sejata keris ini merupakan senjata tradisional yang berasal dari Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep Madura. Untuk waktu kemunculan keris sendiri tidak ada yang mengetahui secara detailnya.

3. Buding

Buding

Bunding merupakan salah satu senjata tradisional Provinsi Jawa Timur dan tidak terlalu populer. Pada dasarnya senjata tradisional ini mempunyai bentuk seperti pisau dapur, namun mempunyai sarung untuk menutupi mata pisau layaknya seperti senjata pedang. Buding merupakan salah satu senjata khas masyarakat Suku Using yang banyak hidup di Banyuwangi. Senjata ini juga dipakai suku buding dalam membantu aktivitas mereka sehari-hari, bahkan dipakai juga untuk membela diri.

4. Bionet

Bionet

Bionet merupakan salah satu senjata tradisional yang berasal dari Provinsi Jawa Timur, namun tidak diketahui secara pasti asal daerahnya. Senjata satu ini mempunyai bentuk lurus dan panjang layaknya senjata pedang. Senjata ini tidak terlalu tajam, hanya saja pada bagian ujungnya lebih runcing dibandingkan dengan senjata lainnya. Di zaman dahulu, senjata bionet sering dipakai dalam berperang. Karena mempunyai ujung yang sangat runcing, senjata tradisional ini dipakai untuk menusuk musuh ataupun untuk membela diri. Tetapi seiring perkembangan zaman, senjata tradisional ini sudah tidak lagi dipakai untuk berperang.

5. Caluk

Caluk

Caluk merupakan senjata tradisional Jawa Timur mempunyai bentuk panjang seperti halnya senjata golok. Tetapi senjata satu ini mempunyai lengkungan dibagian ujungnya dan ada kapak di tengah-tengahnya. Senjata ini merupakan salah satu senjata yang sangat unik dan sekaligus langka, dimana senjata ini hanya bisa ditemukan di Indonesia khususnya di Pulau Jawa, dikarenakan memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan senjata tradisional lainnya.

Zaman dahulu caluk kerap dipakai didalam kegiatan sehari-hari bahkan dapat dipakai untuk membela diri. Namun dengan seiring perkembangan zaman, saat ini caluk hanya di jadikan koleksi atau benda pusaka. Pada umumnya caluk mempunyai panjang sekitar 1 meter dengan kapak dibagian tengahnya.

6. Kudi

Kudi

Kudi merupakan senjata tradisional yang berasal dari Kota Banyumas. Kudi bukanlah sekedar senjata, tetapi juga dipakai masyarakat banyumas dalam mencari makan. Maksudnya adalah seperti untuk mencari kayu bakar kemudian dijual supaya mendapat uang. Selain dipakai untuk mencari kayu bakar, senjata kudi kerap kali dimanfaatkan oleh masyarakat Banyumas untuk membuat kursi, meja, dan hal-hal lainnya dalam membantu kegiatan yang bermanfaat lainnya. Pada umumnya senjata ini mempunyai benjolan di tengah-tengah kudi. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu pembeda diantara senjata kudi dengan senjata pethel, dimana kedua senjata ini mempunyai bentuk yang hampir sama. Pada umumnya kudi mempunyai panjang 35 centimeter dan lebar sekitar 10 centimeter.



Patut Kamu Baca:

Post a Comment