Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Properti Tari Kuda Lumping Lengkap Gambar dan Penjelasannya


Cintaindonesia.web.id - Tari Kuda Lumping merupakan tarian tradisional yang berasal dari kebudayaan masyarakat Jawa. Tarian yang sangat identik dengan anyaman bambu dan berbentuk kuda (jaranan) ini memang sudah sangat terkenal, sebab dalam pertunjukannya selalu menampilkan atraksi ekstrem dan juga menghibur.

Dalam sebuah pertunjukan tari tradisional kuda lumping, umumnya akan terbagi dalam 4 (empat) buah babak tarian, yaitu 2 kali pementasan Tari Buto Lawas, kemudian dilanjutkan dengan tari Senterewe, lalu diakhiri oleh tari Begon Putri. Kuda lumping ini sendiri mempunyai beberapa nama berbeda disejumlah wilayah, seperti halnya Jaranan sentherewe di Kabupaten Tulungagung, Jaranan Turonggo Yakso di Kabupaten Trenggalek, Jaranan Buto di Kabupaten banyuwangi dan Jathilan Di D.I. Yogyakarta. Nah pada artikel ini kita akan membahas tentang properti yang di pakai oleh para penari Kuda Lumping, berikut ini 15 properti yang dipakai tersebut.



1. Anyaman Kuda

Anyaman Kuda
Anyaman Kuda

Anyaman Kuda yang biasa dipakai pada Tari Kuda Lumping umumnya terbuat dari bahan dasar anyaman bambu, namun tidak jarang pula memakai imitasi yang terbuat dari bahan dasar plastik untuk menghemat pengeluaran serta lebih awet dan tahan lama.

2. Baju Atasan

Baju Atasan
Baju Atasan

Baju atasan para penari kuda lumping umumnya mempunyai bentuk yang bermacam-macam, yang paling utama yaitu berbentuk kemeja dan juga bentuk kaos yang melekat dibagian tubuh para penari kesenian kuda lumping. Baju atasan ini nantinya akan ditutupi oleh rompi dan juga Apok. Umumnya baju atasan yang dipakai oleh para penari Kuda Lumping berwarna cerah.

3. Celana Panjang Di Atas Mata Kaki

Celana Panjang Di Atas Mata Kaki
Celana Panjang Di Atas Mata Kaki

Celana panjang adalah salah satu properti kuda lumping yang dipakai para penari untuk menutupi bagian bawahnya. Diatas celana panjang dibagian pinggul umumnya di dobel dengan kain selendang yang bercorak batik. Pemilihan celana panjang dan diatas mata kaki tersebut bertujuan untuk memudahkan gerak para penari kuda lumping ketika sedang melakukan aksinya.

4. Kaos Kaki Panjang

Kaos Kaki Panjang
Kaos kaki Panjang

Meskipun tidak semua paguyuban tari kuda lumping memakai properti yang satu ini, tetapi tidak jarang pula para penari memakai kaos kaki panjang ketika naik pentas. Kaos kaki ini umumnya berfungsi untuk melindungi kaki dari berbagai macam benda berbahaya dan juga menjadi hiasanya untuk menutup bagian kaki.

5. Gelang Hias

Gelang Hias
Gelang Hias

Para penari kuda lumping memakai gelang hias yang mempunyai corak dan juga berwarna ke-emasan dikedua pergelangan tangannya. Properti gelang ini juga ada dipara penari wanita.

6. Sesumping

Sesumping
Sesumping

Sesumping merupakan hiasan yang dipakai di telinga para penari kuda lumping, hiasan telinga ini sangatlah mirip dengan yang dipakai oleh para pemain wayang orang. Warna yang dipakai yaitu berwarna emas yang memantulkan cahaya. Bahan yang dipakai sebagai sesumping yaitu bahan kaku.

7. Apok

Apok
Apok

Apok merupakan properti yang dipakai pada bagian dada para penari kuda lumping, dipakai setelah memakai rompi. Apok mempunyai fungsi sebagai penutup bagian dada atas para penari kuda lumping. Namub ada pula dibeberapa paguyuban tari kuda lumping yang menampilkan para penarinya tidak memakai pakaian atas dengan hanya memakai apok dan rompi. Hal itu dianggap menyimbolkan kegagahan dan juga keperkasaan dari para penari pria.

8. Rompi

Rompi
Rompi

Rompi umumnya dipakai oleh para penari kuda lumping wanita. Rompi pada tarian kuda lumping ini mempunyai beragam hias sesuai dengan asal daerah paguyuban Tari Kuda lumping. Biasanya antar paguyuban tari kuda lumping mempunyai motif dan juga corak yang berbeda satu sama lainnya.

9. Tutup Kepala

Tutup Kepala
Tutup Kepala

Tutup kepala dipakai oleh para penari wanita sebagai simbol penghormatan dan juga sebagai simbol pelindung kepala ketika para prajurit wanita pergi ke medan pertarungan untuk menjadi prajurit berkuda.

10. Sabuk Hias

Sabuk Hias
Sabuk Hias

Sabuk Hias dipakai untuk mengikat dan juga mengencangkan pakaian para penari kuda lumping, selain dapat berfungsi sebagai pengikat, properti sabuk satu ini juga berfungsi sebagai hiasan. Warna sabuk dapat menyesuaikan dengan keseluruhan warna busana atau kostum yang dipakai, pada umumnya sabuk yang dipakai berwarna hitam.

11. Selendang

Selendang
Selendang

Selendang diikatkan dibagian pinggang para penari kuda lumping. Selendang ini umumnya mempunyai pola batik sesuai dengan daerah masing-masing. Kuda Lumping bisa ditemukan dibeberapa daerah di pantura, setiap daerah mempunyai ciri khasnya masing-masing yang tampak dalam pemakaian warna, pola, dan juga corak kostum yang dipakai.

12. Kacamata Hitam

Kacamata Hitam
Kacamata Hitam

Kacamata hitam dipakai sebagai penutup mata, supaya bola mata para penari kuda lumping tidak terlihat oleh para penonton. Pemakaian kacamata hitam ini umumnya tidak diadopsi oleh semua paguyuban kesenian tari kuda lumping.

13. Ikat kepala

Ikat kepala
Ikat kepala

Ikat kepala dipakai melingkar dibagian kepala dari dahi memutar sampai ke belakang kepala. Corak atau warna yang dipakai sebagai ikat kepala menyesuaikan dengan warna busana atau kostum yang akan dipakai. Bila ada 2 kelompok penari kuda lumping, maka masing-masing kelompok tersebut akan memakai warna ikat kepala yang berbeda antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya.

14. Cambuk atau Cemeti

Cambuk atau Cemeti
Cambuk atau Cemeti

Cambuk atau cemeti yang dipakai dalam properti kesenian kuda lumping sebagian besar yaitu imitasi kecuali satu atau dua cemeti dengan ukuran panjang tidak biasa dan nantinya dipakai sebagai bagian dari pertunjukkan. Cambuk atau cemeti yang dipakai sebagai bagian dari pertunjukkan yaitu cemeti khusus yang mempunyai panjang minimal 2 meter dan nantinya seorang penari akan memainkan cambuk atau cemeti tersebut dihadapan para penonton sampai mengeluarkan bunyi cemetar yang sangat nyaring.

15. Parang Imitasi

Parang Imitasi
Parang Imitasi

Parang Imitasi dipakai sebagai simbol senjata dan juga perlawanan terhadap musuh. Parang imitasi ini umumnya dibuat dari bahan dasar kayu yang di warnai dengan sedemikian rupa sehingga menyerupai parang sebenarnya. Ketika menari, para penari Kuda lumping akan mengacung-acungkan parang ke udara layaknya seorang para prajurit perang yang akan berhadapan dengan musuh.


Patut Kamu Baca:

Post a Comment