Cintaindonesia.web.id Tarian satu ini merupakan salah satu tarian tradisional yang terkenal dari Madura, Jawa Timur. Namanya adalah Tari Muang Sangkal.
Apakah Tari Muang Sangkal itu?
Tari Muang Sangkal adalah salah satu tarian tradisional masyarakat Madura yang dilakukan untuk ritual tolak bala
atau menjauhkan dari mara bahaya. Tarian ini sering ditampilkan di
berbagai acara seperti penyambutan tamu besar dan berbagai acara adat
lainnya. Tari Muang Sangkal ini merupakan tarian tradisional yang sangat
terkenal dan menjadi salah satu icon seni tradisional dari Madura, Jawa Timur.
Sejarah Tari Muang Sangkal
Tari Muang Sangkal ini diciptakan oleh seorang seniman asal Sumenep, Madura, Jawa Timur
bernama taufikurrachman. Tarian ini diciptakan sebagai rasa kepedulian
para seniman terhadap kekayaan yang dimiliki oleh Madura yang sarat akan
karya dan keunikan didalamnya. Selain itu juga mengangkat kembali
sejarah kehidupan Keraton Sumenep pada jaman dahulu.
Nama Tari Muang Sangkal sendiri diambil dari kata “Muang” dan “Sangkal”. Kata “muang“ berarti membuang, sedangkan kata “sangkal” sendiri berarti kegelapan atau sesuatu yang berhubungan dengan santapan setan atau jin (pada ajaran agama hindu jaman dahulu). Namun kata sangkal bagi masyarakat Sumenep sediri bisa diartikan seperti penolakanatau karma,
contohnya apa bila orang tua memiliki anak perempuan dan dilamar oleh
seorang pria maka tidak boleh ditolak karena membuat anak perempuan
tersebut menjadi sangkal atau tidak laku selamanya. Jadi tarian ini bisa diartikan membuang malapetaka.
Fungsi Tari Muang Sangkal
Bagi
masyarakat Madura, Tari Muang Sangkal ini dianggap dapat menjauhkan
dari bahaya atau buang sial. Menurut fungsinya, tarian ini sering
ditampilkan dalam berbagai acara seperti acara adat, pernikahan dan juga penyambutan tamu besar yang datang ke sana.
Pertunjukan Tari Muang Sangkal
Dalam pertunjukan Tari Muang Sangkal ini dilakukan oleh para penari wanita. Jumlah penari yang ditampilkan harus ganjil, bisa satu, tiga, lima
dan seterusnya. Selain itu karena merupakan tarian yang terbilang
sakral, penari yang ditampilkan harus dalam kondisi suci atau datang
bulan.
Dalam pertunjukannya, diawali
dengan gerakan yang cepat, penari berjalan beriringan menuju panggung.
Setalah itu dilanjutkan dengan gerakan yang lebih halus, penari menari
sambil membawa cemong atau mangkuk kuningan yang berisi kembang
beraneka macam dan menaburkannya dengan gerakan yang lembut dan indah.
Gerakan tersebut tentunya diselaraskan dengan musik pengiring.
Music Pengiring Tari Muang Sangkal
Dalam pertunjukan Tari Muang Sangkal ini diiringi oleh Musik Gamelan khas Keraton. Gendhing yang digunakan untuk mengiringi Tari Muang Sangkal ini diantaranya seperti gendhing sampak, gendhing oramba’ – orambe’dan gendhing lainnya.
Kostum Tari Muang Sangkal
Busana yang digunakan pada Tari Muang Sangkal ini merupakan busana pengantin legha khas Sumenep, dengan perpaduan warna khas yaitu merah, kuning dan hitam. Pada bagian atas, penari menggunakan kemben
berwarna hitam dan kain penutup dada yang dikalungkan di leher.
Sedangkan pada bagian bawah menggunakan kain panjang di dalam dan diluar
menggunakan beberapa kain tambahan berwarna merah dan kuning sebagai
pemanis. Pada bagian kepala menggunakan mahkota dengan berbagai hiasan
bunga – bunga. Selain itu juga terdapat beberapa aksesoris tambahan
seperti sabuk, gelang dan cunduk. Untuk property yang digunakan saat menari diantaranya seperti sampur dan cemong.
Perkembangan Tari Muang Sangkal
Dalam
perkembangannya, Tari Muang Sangkal ini masih terus dilestarikan dan
masih tetap hidup sampai sekarang. Selain karna fungsinya, kecintaan
masyarakat akan budaya warisan nenek moyang sangat mempengaruhi
keberadaan Tari Muang Sangkal ini. Dalam perkembangannya, tarian ini
masih tetap ditampilkan dalam berbagai acara disana seperti acara adat
dan penyambutan tamu besar. Selain itu tarian ini juga sering
ditampilkan di berbagai acara festival budaya, baik di daerah maupun
luar daerah. Hal ini dilakukan sebagai upaya pelestarian dan
memperkenalkan kepada masyarakat luas akan Tari Muang Sangkal ini.
Patut Kamu Baca:
- Kue Bagiak Oleh-Oleh Khas Dari Banyuwangi, Jawa Timur
- Pecel Madiun Makanan Tradisional Dari Madiun, Jawa Timur
- Pecel Rawon Makanan Tradisional Dari Banyuwangi, Jawa Timur
- Pecel Pitik Makanan Tradisional Dari Banyuwangi, Jawa Timur
- Sego Tempong Makanan Tradisional Dari Banyuwangi, Jawa Timur
- Rujak Soto Makanan Tradisional Dari Banyuwangi, Jawa Timur
- Gethuk Pisang Makanan Tradisional Dari Kediri, Jawa Timur
- Tahu Kuning Makanan Tradisional Dari Kediri, Jawa Timur
- Soto Kediri Makanan Tradisional Dari Kediri, Jawa Timur
- Nasi Kikil Makanan Tradisional Dari Jombang, Jawa Timur
- Tahu Campur Makanan Tradisional Dari Lamongan, Jawa Timur
- Nasi Boran Makanan Tradisional Dari Lamongan, Jawa Timur
- Soto Lamongan Makanan Tradisional Dari Lamongan, Jawa Timur
- Jenang Mirah Oleh - oleh Khas Dari Ponorogo, Jawa Timur
- Pecel Tumpuk Makanan Tradisional Dari Ponorogo, Jawa Timur
- Dawet Jabung Minuman Tradisional Dari Ponorogo, Jawa Timur
- Sate Ponorogo Makanan Tradisional Dari Ponorogo, Jawa Timur
- Sambal Wader Makanan Tradisional Dari Mojokerto, Jawa Timur
- Onde-onde Makanan Tradisional Dari Mojokerto, Jawa Timur
- Kupang Kraton Makanan Tradisional Dari Pasuruan, Jawa Timur
- Rawon Sate Komoh Makanan Tradisional Dari Pasuruan, Jawa Timur
- Bandeng Asap Oleh – Oleh Khas Dari Sidoarjo, Jawa Timur
- Lontong Kupang Makanan Tradisional Dari Sidoarjo, Jawa Timur
- Pecel Semanggi Makanan Tradisional Dari Surabaya, Jawa Timur
- Tahu Tek Makanan Tradisional Dari Surabaya, Jawa Timur
- Rujak Cingur Makanan Tradisional Dari Surabaya, Jawa Timur
- Lontong Balap Makanan Tradisional Dari Surabaya, Jawa Timur
- Rawon Makanan Tradisional Dari Jawa Timur
- Tari Muang Sangkal Tarian Tradisional Dari Madura, Jawa Timur