Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Tari Wangsa Suta, Tarian Tradisional Dari Sukabumi Jawa Barat

Tari Wangsa Suta, Tarian Tradisional Dari Sukabumi Jawa Barat

Cintaindonesia.web.id Tari Wangsa Suta adalah salah satu tarian tradisonal yang berasal dari Jawa Barat yang ditampilkan secara berkelompok. Tari Wangsa Suta ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup populer di Jawa Barat dan masih sering dipentaskan dalam acara-acara, seperti penyambutan tamu besar, pernikahan dan juga acara-acara lainnya.

Sejarah Tari Wangsa Suta

Menurut sejarah, Tari Wangsa Suta ini bercerita mengenai pertempuran Wangsa Suta. Wangsa Suta ini adalah tokoh para pemuda yang ingin membuka lahan Tegalan Gunung Parang menjadi Kota Sukabumi.

Tujuan dari Wangsa Suta membuka lahan atau yang dalam bahasa Sunda artinya ngababakan ini sebagai syarat jika ingin menikah dengan buah hatinya yang bernama Nyi Pudak Arum. Kemudian di dalam proses membuka lahan tersebut, Wangsa Suta bertempur dengan seorang algojo utusan dari Demang Kartala yang menculik Nyi Pudak Arum. Setelah melalui peperangan yang hebat, Wangsa Suta kemudian berhasil mengalahkan algojo tersebut.

Latar belakang dari peristiwa perang yang dialami oleh Wangsa Suta dan para pasukannya itulah yang menjadi inspirasi dari gerakan tarian yang berasal dari Sukabumi, Provinsi Jawa Barat ini.

Pertunjukan Tari Wangsa Suta

Pertunjukan Tari Wangsa Suta
Pertunjukan Tari Wangsa Suta

Dalam Pertunjukannya, Tari Wangsa Suta ini biasanya ditarikan oleh 7 (tujuh) orang penari yang keseluruhannya laki-laki. Tarian ini menampilkan sosok seorang Wangsa Suta sebagai pemimpin. Dalam gerakannya, para penari Wangsa Suta ini seperti memperlihatkan aneka bentuk formasi di dalam peperangan. Dua penari di bagian depan membentuk formasi dan kemudian meloncat dengan rancak sambil berputar. Pada gerakan awal Tari Wangsa Suta ini, para penari seperti sedang menggambarkan keadaan siap perang. Pergerakan tangan serta kaki yang perlahan-lahan dan juga tatapan mata para penari yang menoleh ke arah kanan dan ke kiri sambil berjalan di sekitar area panggung.

Busana Tari Wangsa Suta

Busana yang digunakan para penari dalam Tari Wangsa Suta ini biasanya busana serba kuning layaknya hulu balang dari kerajaan mereka. Busana yang dipakai oleh para penari ini mengedepankan desain serta warna yang bersumber dari seni dan tradisi rakyat Jawa Barat. Selain itu, para penari juga akan dirias setampan mungkin dengan maksud mempertegas aksen dari para penarinya.

Pengiring Tari Wangsa Suta

Dalam membuat pertunjukan Tari Wangsa Suta ini semakin hidup, tarian ini biasanya diiringi dengan alat musik tradisional gamelan yang sekilas seperti alunan musik dari bali, hanya saja terdapat tambahan bunyi dari alat musik suling.

Perkembangan Tari Wangsa Suta

Dalam perkembangannya, Tari Wangsa Suta ini masih terus menerus dilestarikan dan di pelajari oleh beberapa sanggar seni yang ada disana. Selain ditampilkan pada acara besar, tarian ini juga sering di tampilkan di acara lain seperti acara penyambutan tamu dan festival budaya. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya dalam melestarikan dan memperkenalkan kepada masyarakat luas akan kesenian Tari Wangsa Suta ini


Patut Kamu Baca:

Post a Comment